Paringin, (Antaranews Kalsel) - Amblasan tanah sisian sungai Batang Balangan terus terjadi. Kini Jalan di Desa Tarangan, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Amblas sepanjang 50 meter lebih, sejak Jumat (13/7) lalu dan terus mengikis sisi jalan lainnya.

Bupati Balangan, H Ansharuddin, Minggu (15/7) yang sedang melakukan perjalanan dinas melalui darat ke Kalimantan Barat, ketika dihubungi melalui pesan WhatssApp nya mengatakan, telah menginstruksikan instansi-instansi terkait agar segera turun kelapangan dan bertindak.

"Tadi sudah saya minta Camat membuat laporan, kawan-kawan di Dinas Sosial dan BPBD segera memberikan bantuan dan Dinas PU dimintakan segera menindaklanjuti longsor itu," sampainya.

Terkait apakah itu akibat banyaknya aktivitas Galian C atau penyedotan pasir yang telah beraktivitas kurang lebih empat tahunan, H Ansharuddin mengatakan harus ada penelitian lebih lanjut oleh Instansi terkait.

Baca juga: Video - Galian C diduga penyebab bantaran sungai amblas

Sementara itu Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Balangan, Novia Jusmita, Selasa (17/7) ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya masih harus mengkoordinasikan terkait penanganan jalan tersebut, mengingat jalan tersebut belum setahun dilakukan peningkatan.

"Jalan tersebut belum setahun dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan. Bahkan dengan dasar beton dan diaspal. Ini merupakan kerusakan yang tidak diduga, dan keadaannya pun cukup parah serta terus bertambah. Anggarannya pun akan sangat besar, sehingga perlu dikoordinasikan dulu, apakah anggarannya lewat dinas PUPR atau instansi lain seperti BPBD," ungkapnya.

Untuk perbaikan jalan itu sendiri menurutnya, kemungkinan tidak bisa pada tahun 2018, namun masih bisa dilakukan penanganan sementara, "kita lihat nanti bagaimana hasil rapat koordinasi instansi yang akan kita laksanakan secepatnya," jelasnya.

Baca juga: Video - Rumah Warga Kusambi Rusak Parah Akibat Amblasan Tanah

Dilain pihak, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Balangan, Syuhada menyatakan, pada bagian sisian sungai sebelumnya sudah diberi bronjong kokoh, dan kejadian ini bukan akibat dari longsor atau gerusan air, namun amblas akibat rongga bawah tanah.

"Tidak ada korban di lokasi, memang ada dua buah rumah warga yang terkena imbasnya, satu rumah tidak dihuni, namun satu rumah masih dihuni pemiliknya. Kita sudah berikan bantuan, dan terkait penelitian banyaknya amblasan tanah di sisian sungai, baik di Desa Tarangan Kecamatan Paringin, lalu di Desa Kusambi Hilir Kecamatan Lampihong yang terjadi sekitar sepekan lalu, itu kewenangannya ada di Dinas Lingkungan Hidup," jelasnya.

Saat ini tambahnya, pihak BPBD  terus melakukan pemantauan dilokasi amblasan, baik siang maupun malam hari, untuk memantau perkembangan. Apabila membahayakan warga sekitar, maka akan segera di lakukan evakuasi. Dan agar para pengguna jalan berhati-hati melitasi areal tersebut, pungkasnya.  

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018