Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Grand Final Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di  hotel di Banjarbaru akhirnya memilih Muhammad Iqbal menjadi Duta Lingkungan 2018, runner up diraih oleh Alya Afifa yang sama sama berasal dari Banjarmasin.

Sedang juara ketiga dan harapan satu diraih Abdul Malik dari Kabuputen Batola dan Deddy Setiadi yang berasal dari Banjarmasin. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Ikhlas mengatakan, pihaknya terus berupa meningkatkan kualitas lingkungan hidup Kalsel, antara lain melalui pemelihan duta lingkungan hidup.

"Saya sangat mengapreasi, cukup banyaknya generasi muda di Kalsel mengikuti pemilihan Duta Lingkungan 2018. Hal ini mengindikasikan saat ini para generasi muda sudah banyak yang menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan," katanya.

Karena, ujarnya, permasalahan lingkungan sangat memerlukan perhatian serius, diantaranya pencemaran udara, pencemaran air, persampahan, limbah serta kerusakan lingkungan hidup akibat pertambangan.

Untuk itu, lanjut Ikhlas, ia mengharapkan kepada para Duta Lingkungan agar dapat mengkampanyekan isu-isu lingkungan, dengan melibatkan stakeholder.

“Kemudian bagi adik-adik yang belum mendapatkan kesempatan menjadi yang terbaik, jangan patah semangat, masih banyak peluang dan kesempatan lain untuk berbuat yang terbaik bagi kenyamanan dan kelestarian lingkungan,’’ katanya. 
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Diharapkan Duta Lingkungan tahun 2018 ini dapat bersinergi dengan jajaran pemerintah kota dan bersinergi dengan Duta Lingkungan terdahulu,’’ harapnya.

Sementara itu, Buyung Yusuf Wibisono Kepala Sub Bidang Tindaklanjut P3 Reginal Kalimantan yang juga merupakan salah satu juri mengatakan, Pemilihan Duta Lingkungan Hidup ini mempunyai dampak yang positif.

"Disini kita bisa melihat kreatifitas anak muda untuk melestarikan lingkungan, tadi juga banyak teknologi baru yang bisa kita kembangkan lagi kedepannya," ungkapnya.

Sebelumnya, ajang yang digelar 5-7 Juli ini, diikuti 14 putra dan putri dari enam kabupaten/kota di Kalsel.

"Karena ada kesibukan di daerah, misalnya Pilkada, maka ada kabupaten di Kalsel yang tidak mengirimkan dutanya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel HM Ikhlas saat membuka ajang Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Kalsel tahun 2018, Kamis (5/7/2018).

Diungkapkannya, tujuan Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Kalsel tahun 2018 adalah sebagai media kampanye dalam percepatan pelaksanaan pendidikan lingkungan di Kalsel; memotivasi kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya generasi muda Kalsel

"Selain itu, untuk membentuk juru bicara/agen sosialisasi lingkungan hidup dari kalangan generasi muda kepada para stakeholders, dan menghasilkan pioner-pioner yang peduli terhadap lingkungan sekaligus model atau panutan kepada generasi muda lainnya," tuturnya.

Kepada peserta, ia mengatakan, pada 2017 lalu, sembilan kabupaten/kota di Kalsel mendapat Adipura. "Dan Kalsel nomor dua dalam penerimaan penghargaan Adiwiyata," ucapnya.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kalsel Asbiani, Kalsel berkomitmen tinggi untuk meningkat mutu indeks lingkungan hidup, khususnya untuk air dan udara.

"Kondisi air kita masih di bawah, dan ini yang terus usahakan untuk ditingkatkan. Untuk udara, kondisinya masih baik dan belum mengkhawatirkan," ucapnya.
 
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Kepada peserta, ia mengatakan, pemilihan ini bukan untuk memilih siapa yang kalah atau menang. "Terpenting adalah apa yang kita dapat dalam pemilihan ini. Generasi muda harus menjadi duta lingkungan hidup, dan bisa menularkan kepeduliannya pada lingkungan kepada masyarakat," tegasnya.

Peserta asal Tanah Bumbu, Mutmainah mengatakan, banyak langkah yang bisa dilakukan generasi muda dalam menjaga lingkungan.

"Bersama pemerintah, generasi muda bisa lakukan pengawasan, memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan," katanya.

Ditambahkan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Ninuk Murtini, untuk mengatasi persoalan lingkungan, harus melibatkan seluruh pihak. “Generasi muda punya peran penting ikut mengkampanyekan program pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan yang didukung oleh Bank Kalsel PT Adaro Indonesia PT Arutmin Indonesia Sariayu dan Indofood ini muncul duta lingkungan hidup sebagai juru kampanye dan agen sosialisasi lingkungan hidup dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Duta lingkungan yang terpilih diharapkan bisa menjadi corong pemerintah agar masyarakat menjadi peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Kriteria penilaian, meliputi kemampuan bahasa asing, wawasan peserta terhadap lingkungan, dan program penanganan lingkungan yang dipresentasikan sesuai makalah yang digagasnya.



 

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018