Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polda Kalsel berhasil mencetak Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus Guinness World Record atau dunia dalam gelaran parade jukung terbanyak Pasar Terapung yang dilaksanakan di Sungai Martapura, Minggu pagi.
"Ini bukan hanya rekor Indonesia namun dunia karena tidak pernah terjadi sebelumnya seperti ini. Apresiasi kami kepada Polda Kalsel yang berhasil melaksanakannya," terang Wakil Direktur MURI Osmar Sementa Susilo di Banjarmasin, Minggu.
Osmar pun memberikan piagam penghargaan rekor MURI tersebut kepada Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana selaku inisiator di Siring Menara Pandang usai parade jukung digelar. Apresiasi dari MURI juga diterima Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Kalsel Kombes Pol Gatot Wahyudi yang menjadi pelaksana parade jukung sebanyak 320 buah tersebut.
Menurut Osmar, rekor yang diciptakan dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-72 itu memang begitu spesial. Apalagi yang melaksanakan Polri dalam hal ini Polda Kalsel.
"Kami rasa tidak mudah bisa mengumpulkan perahu beserta pengayuh dari ibu-ibu pedagang di Pasar Terapung sebanyak ini, bahkan bisa membikin konfigurasi berbagai bentuk yang unik," jelasnya. Tak hanya soal pemecahan rekor dunia, tambah Osmar, hal positif yang didapat dari kegiatan di Provinsi Kalimantan Selatan kali ini adalah kepedulian Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengangkat budaya khas Banjar untuk bisa muncul menjadi sebuah rekor.
"Tentu hal ini menjadi nilai plus tersendiri dan kami sangat apresiasi, disamping tugas pokoknya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Kalsel juga begitu peduli terhadap masyarakat pinggiran dari pesisir sungai yang sehari-harinya berdagang buah dan sayur menggunakan perahu atau dalam Bahasa Banjar disebut jukung," tandasnya. Sementara Rachmat Mulyana mengungkapkan, Pasar Terapung adalah budaya leluhur masyarakat suku Banjar yang sangat unik dan patut dilestarikan.
Apalagi jukung-jukung yang memenuhi sungai di setiap momen Pasar Terapung menjadi potensi obyek wisata andalan yang menjadi daya tarik wisatawan datang ke Banjarmasin.
"Jadi sudah selayaknya Pasar Terapung terus dilestarikan dan saya minta jajaran Ditpolairud bisa melakukan pembinaan secara terus menerus sebagai bhakti Polri untuk Binmas Perairan," ucap Kapolda menelankan. Acara pemecahan rekor MURI untuk jukung terbanyak itu menjadi rangkaian memeriahkan Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 yang digelar Polda Kalsel.
Dipusatkan di Siring Menara Pandang Jalan Piere Tendean Banjarmasin, juga digelar bhakti sosial donor darah dan khitan gratis bagi masyarakat.
Terlihat juga jajaran Direktorat Sabhara Polda Kalsel dengan beragam sarana SAR yang disulap menjadi arena permainan outbond bagi anak-anak. Sebelumnya di pagi hari, acara didahului olahraga bersama TNI dan Polri yang begitu semarak dan kompak menggambarkan kesolidan dan sinergitas antar kedua aparat negara tersebut.
"Di HUT Bhayangkara 1 Juli ini, saya mohon maaf kepada masyarakat jika masih ada kekurangan dan kesalahan dari anggota Polri. Kami berkomitmen akan terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga kamtibmas terus kondusif," pungkas Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Ini bukan hanya rekor Indonesia namun dunia karena tidak pernah terjadi sebelumnya seperti ini. Apresiasi kami kepada Polda Kalsel yang berhasil melaksanakannya," terang Wakil Direktur MURI Osmar Sementa Susilo di Banjarmasin, Minggu.
Osmar pun memberikan piagam penghargaan rekor MURI tersebut kepada Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana selaku inisiator di Siring Menara Pandang usai parade jukung digelar. Apresiasi dari MURI juga diterima Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Kalsel Kombes Pol Gatot Wahyudi yang menjadi pelaksana parade jukung sebanyak 320 buah tersebut.
Menurut Osmar, rekor yang diciptakan dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-72 itu memang begitu spesial. Apalagi yang melaksanakan Polri dalam hal ini Polda Kalsel.
"Kami rasa tidak mudah bisa mengumpulkan perahu beserta pengayuh dari ibu-ibu pedagang di Pasar Terapung sebanyak ini, bahkan bisa membikin konfigurasi berbagai bentuk yang unik," jelasnya. Tak hanya soal pemecahan rekor dunia, tambah Osmar, hal positif yang didapat dari kegiatan di Provinsi Kalimantan Selatan kali ini adalah kepedulian Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengangkat budaya khas Banjar untuk bisa muncul menjadi sebuah rekor.
"Tentu hal ini menjadi nilai plus tersendiri dan kami sangat apresiasi, disamping tugas pokoknya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Kalsel juga begitu peduli terhadap masyarakat pinggiran dari pesisir sungai yang sehari-harinya berdagang buah dan sayur menggunakan perahu atau dalam Bahasa Banjar disebut jukung," tandasnya. Sementara Rachmat Mulyana mengungkapkan, Pasar Terapung adalah budaya leluhur masyarakat suku Banjar yang sangat unik dan patut dilestarikan.
Apalagi jukung-jukung yang memenuhi sungai di setiap momen Pasar Terapung menjadi potensi obyek wisata andalan yang menjadi daya tarik wisatawan datang ke Banjarmasin.
"Jadi sudah selayaknya Pasar Terapung terus dilestarikan dan saya minta jajaran Ditpolairud bisa melakukan pembinaan secara terus menerus sebagai bhakti Polri untuk Binmas Perairan," ucap Kapolda menelankan. Acara pemecahan rekor MURI untuk jukung terbanyak itu menjadi rangkaian memeriahkan Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 yang digelar Polda Kalsel.
Dipusatkan di Siring Menara Pandang Jalan Piere Tendean Banjarmasin, juga digelar bhakti sosial donor darah dan khitan gratis bagi masyarakat.
Terlihat juga jajaran Direktorat Sabhara Polda Kalsel dengan beragam sarana SAR yang disulap menjadi arena permainan outbond bagi anak-anak. Sebelumnya di pagi hari, acara didahului olahraga bersama TNI dan Polri yang begitu semarak dan kompak menggambarkan kesolidan dan sinergitas antar kedua aparat negara tersebut.
"Di HUT Bhayangkara 1 Juli ini, saya mohon maaf kepada masyarakat jika masih ada kekurangan dan kesalahan dari anggota Polri. Kami berkomitmen akan terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga kamtibmas terus kondusif," pungkas Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018