Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III DPRD Kalimantan Selatan yang membidangi pertambangan dan energi, serta perhubungan mengimbau pengelola atau operator Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) memrioritaskan angkutan umum dalam mengisi bahan bakar.

"Memprioritaskan pengisian bahan bakar bagi angkutan umum kita maksudkan guna menunjang kelancaran angkutan lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Riswandi di Banjarmasin, Sabtu.

Imbauan memprioritaskan angkutan lebaran tersebut dengan melihat situasi dan kondisi yang masih tampak antrean panjang mobil untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada sejumlah SPBU di Kalsel belakangan ini.

Namun mantan pegawai Kementerian Keuangan Republik Indonesia ( yang bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tetap berharap, pasokan dan suplai BBM berjalan lancar dalam suasana angkutan lebaran 1439 H di provinsinya.

"Dengan lancarnya pasokan dan suplai BBM pada SPBU, kita berharap tidak terjadi lagi antrean panjang mobil," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu.

"Pada prinsipnya kita berharap angkutan lebaran 1439 H berjalan aman dan lancar. Jangan karena masalah BBM, angkutan lebaran di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota menjadi tidak sukses," demikian Riswandi.

Harapan senada dari rekannya satu komisi Hormansyah yang mengingatkan janji Pertamina ketika pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel beberapa waktu lalu bahwa persediaan BBM di provinsinya cukup dan tidak masalah.

Tetapi Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu tetap mengharapkan, Pertamina agar meningkatkan pengawasan atau pemantuan terhadap suplai BBM tersebut ke SPBU.

"Kita berharap persediaan BBM pada SPBU jangan sampai kosong. Kalau pun kosong harus segera atau secepatnya pula mendapatkan pasokkan sehingga pelayanan atas kebutuhan bahan bakar angkutan lebaran berjalan lancar," demikian Hormansyah.

Berdasarkan perkiraan, ramainya arus angkutan lebaran 1439 H, termasuk pengguna jalan raya di Kalsel terjadi mulai H-2 serta H+4 dan 5, kendati masa cuti bersama aparatur sipil negara (ASN) sejak H-5.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya arus angkutan lebaran yang ramai/padat di Kalsel jurusan Banjarmasin - daerah hulu sungai atau "Banua Anam" karena juga mengakses provinsi tetangga yaitu Kalimantan Timur (Kaltim) dan beberapa kabupaten pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng).

Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin dengan ibukotanya Rantau, Hulu Sungai Selatan (HSS)-Kandangan, Hulu Sungai Tengah (HST)-Barabai, Hulu Sungai Utara (HSU)-Amuntai, Balangan-Paringin dan Kabupaten Tabalong-Tanjung.

Sedangkan kabupaten pedalaman Kalteng yang melalui jalan trans Kalimantan poros tengah/utara Kalsel yaitu Kabupaten Barito Timur (Bartim) dengan ibukotanya Tamiang Layang, serta Barito Selatan (Barsel)-Buntok.

Selain itu, Barito Utara (Barut/Batara) dengan ibukotanya Mura Teweh, serta Kabupaten Murung Raya (Mura)-Puruk Cahu, yang kesemuanya berada di daerah aliran sungai (DAS) Barito yang merupakan sungai terbesar di Indonesia.
 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018