Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana kembali mengingatkan orangtua agar tidak memperbolehkan anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor.

"Anak di bawah umur jangan dikasih motor, jika ada ditemukan di jalan saya perintahkan anggota tilang saja karena sangat membahayakan baik bagi diri si anak maupun pengguna jalan lain," kata Rachmat usai memimpin upacara gelar pasukan Operasi Patuh Intan 2018 di Mapolresta Banjarmasin, Kamis. 

Dia mengungkapkan, pengendara di bawah umur yang belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) memang menjadi salah satu sasaran dari operasi ketertiban berlalu lintas kali ini.

Menurut Rachmat, memberikan motor atau mobil kepada anak bukan menyayangi tapi seolah-olah akan membiarkan mereka mengalami kecelakaan.

"Jadi orangtua harus lebih bijak dalam memberikan kesempatan anak. Jika memang sudah waktunya, silahkan anak berkendara sendiri," tuturnya.
(antarakalsel/foto/humaspoldakalsel)

Operasi Patuh Intan akan berlangsung sejak 26 April hingga 9 Mei 2018 mendatang. Polri menggelar Operasi Kepolisian Terpusat itu untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas akibat kecelakaan.

"Meski pada intinya operasi kepatuhan masyarakat tapi tetap saya minta jajaran mengedepankan preventif berupa himbauan dan teguran. Kecuali pelanggarannya berat bisa saja ditilang," jelas Kapolda.

Kepada masyarakat, Kapolda mengimbau agar berkendara sesuai aturan seperti menggunakan helm SNI dan tali pengikat diklik, tidak menggunakan handphone saat berkendara, tidak berboncengan lebih dari satu serta tidak melawan arus dan mematuhi marka jalan.

Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol E Zulpan menambahkan, Operasi Patuh digelar dalam rangka cipta kondisi sebelum memasuki Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung Operasi Ketupat.

Dia berharap angka kecelakaan bisa terus ditekan hingga tahun ini lebih kecil dari tahun 2017 lalu pada periode yang sama. 

Berdasarkan data Ditlantas Polda Kalsel, fatalitas kecelakaan berhasil ditekan atau menurun dari perbandingan tahun 2016 ke 2017. Dimana Operasi Patuh Intan 2016 korban meninggal dunia 21 orang. Sedangkan 2017 hanya 9 korban tewas atau turun 18 angka.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018