Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Selatan Tautiq Sugiono mengimbau, semua warga masyarakat daerahnya yang mempunyai hak memilih agar menggunakan hak tersebut pada pemilihan kepala daerah atau pilkada setempat 2018.
"Kalau semua warga yang berhak memilih menggunakan haknya, kita bisa menjadi contoh daerah lain. Apalagi partisipasi pemilih mencapai 100 persen lebih," ujarnya sebelum rapat paripurna istimewa DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Kamis.
Ia menjelaskan, pengertian partisipasi 100 persen lebih tersebut yaitu melebihi daftar pemilih tetap (DPT), terutama bagi mereka yang betul-betul mempunyai hak memilih.
Pasalnya bisa saja terjadi mereka yang memang mempunyai hak memilih tidak masuk DPT, karena berbagai faktor, misalnya pada saat pendaftaran pemilih (tarlih) usia belum memenuhi syarat atau baru melangsungkan pernikahan.
Menurut dia, perlu partisipasi semua pihak, termasuk pimpinan partai politik (parpol), pendukung serta pasangan calon (paslon) yang ikut pilkada untuk memotivasi warga yang mempunyai hak pilih tersebut supaya menggunakan haknya.
"Besarnya partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilih menunjukan keberhasilan banua kita dalam pendidikan politik," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Ia menerangkan, dari pemantuan/monitorang Badan Kesbangpol Kalsel pada empat kabupaten di provinsi tersebut yang melaksanakan Pilkada 2018 sudah menyelesaikan DPT.
Namun dia tidak menyebut/merinci jumlah mereka yang sudah masuk DPT pada Pilkada 2018, kecuali menyatakan, masih memungkinkan untuk penyempuranaan kalau ada yang ketinggalan.
"Yang terpenting kita berharap, tak seorang warga yang berhak memilih tidak bisa menggunakan hak pilih mereka karena alasan belum termuat dalam DPT," demikian Tuafiq Sugiono.
Di Kalsel dari 13 kabupaten/kota ada empat di antaranya yang menggelar Pilkada 2018 atau tahap III secara serentak seluruh Indonesia, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Dari empat kabupaten di Kalsel yang menggelar Pilkada 2018, semua petahana kembali ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kalau semua warga yang berhak memilih menggunakan haknya, kita bisa menjadi contoh daerah lain. Apalagi partisipasi pemilih mencapai 100 persen lebih," ujarnya sebelum rapat paripurna istimewa DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Kamis.
Ia menjelaskan, pengertian partisipasi 100 persen lebih tersebut yaitu melebihi daftar pemilih tetap (DPT), terutama bagi mereka yang betul-betul mempunyai hak memilih.
Pasalnya bisa saja terjadi mereka yang memang mempunyai hak memilih tidak masuk DPT, karena berbagai faktor, misalnya pada saat pendaftaran pemilih (tarlih) usia belum memenuhi syarat atau baru melangsungkan pernikahan.
Menurut dia, perlu partisipasi semua pihak, termasuk pimpinan partai politik (parpol), pendukung serta pasangan calon (paslon) yang ikut pilkada untuk memotivasi warga yang mempunyai hak pilih tersebut supaya menggunakan haknya.
"Besarnya partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilih menunjukan keberhasilan banua kita dalam pendidikan politik," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Ia menerangkan, dari pemantuan/monitorang Badan Kesbangpol Kalsel pada empat kabupaten di provinsi tersebut yang melaksanakan Pilkada 2018 sudah menyelesaikan DPT.
Namun dia tidak menyebut/merinci jumlah mereka yang sudah masuk DPT pada Pilkada 2018, kecuali menyatakan, masih memungkinkan untuk penyempuranaan kalau ada yang ketinggalan.
"Yang terpenting kita berharap, tak seorang warga yang berhak memilih tidak bisa menggunakan hak pilih mereka karena alasan belum termuat dalam DPT," demikian Tuafiq Sugiono.
Di Kalsel dari 13 kabupaten/kota ada empat di antaranya yang menggelar Pilkada 2018 atau tahap III secara serentak seluruh Indonesia, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Dari empat kabupaten di Kalsel yang menggelar Pilkada 2018, semua petahana kembali ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan daerah setempat.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018