Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Halim Ahmad, mengatakan, pihaknya cukup kecewa atas keterlambatan kedatangan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin yang masih berlangsung hingga kelompok terbang IV.
        
"Kalau ditanya kecewa kami cukup kecewa dengan adanya keterlambatan kedatangan jemaah haji apalagi terlambatnya lama hingga 20 jam dari jadwal yang ditetapkan," ujarnya saat dihubungi di Banjarmasin, Jumat.
        
Kedatangan jemaah haji embarkasi/debarkasi Banjarmasin melalui Bandara Syamsudin Noor sejak kloter I hingga kloter IV mengalami keterlambatan mulai kloter I terlambat 4,5 jam dari jadwal yang direncanakan.
        
Kemudian jemaah kloter II terlambat 15 jam dan kloter III terlambat cukup lama hingga 20 jam serta kloter IV terlambat 10,5 jam dari rencana kedatangan yang dijadwalkan.
        
Menurut Halim yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Banjarmasin, pihaknya juga sempat menerima sejumlah pertanyaan jemaah maupun keluarga  atas keterlambatan itu.
        
"Pertanyaan terkait keterlambatan memang cukup banyak. Mereka hanya sekedar bertanya tidak sampai komplain dan emosi sehingga begitu dijelaskan mereka mau mengerti," ungkapnya.
        
Dijelaskan, informasi yang diterima PT Garuda Indonesia penyebab keterlambatan masih padatnya lalu lintas penerbangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah sehingga pesawat kesulitan parkir.
        
"Informasi yang disampaikan Garuda pesawat pengangkut  kesulitan mendapat tempat parkir di apron Bandara King Abdul Aziz sehingga pendaratan pesawat harus menunggu konfirmasi sebelum tiba di Bandara itu," ujar dia.
        
Dikatakan, pihaknya berencana menyampaikan masalah keterlambatan kedatangan jemaah haji itu dalam rapat koordinasi nasional yang dilaksanakan Kementerian Agama RI di Jakarta usai pemulangan seluruh jemaah haji.
        
"Rencananya kami akan turut mempertanyakan keterlambatan kedatangan dalam forum nasional soal sikap selanjutnya kami mengikuti kebijakan pusat saja," ujarnya.
        
Station Manager PT Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin, Taufik Husni dalam penjelasannya setiap kali ditanya penyebab keterlambatan menyebutkan padatnya lalu lintas Bandara King Abdul Aziz merupakan penyebab utama.   
   
"Lalu lintas penerbangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah cukup padat karena pemulangan jemaah ke seluruh penjuru dunia dimulai seremtak sehingga berdampak pada tertundanya kedatangan ke daerah," katanya.
        
Dikatakan, pihaknya memperkirakan kedatangan jemaah kloter selanjutnya masih mengalami keterlambatan dan kondisi baru  pulih apabila lalu lintas penerbangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah sudah normal.*3*

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010