Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengimbau seluruh masyarakat "Bumi Bersujud" agar lebih bijaksana dalam menggunakan sosial media untuk menghindari perpecahan dan isu sara.

Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ardiansyah, di Batulicin, Jumat mengatakan, seluruh lapisan masyarakat agar lebih hati-hati dan selektif ketika menerima informasi atau berita di sosial media. Apalagi berita yang diterima bernada ujaran kebencian dan menghasut yang dapat memecah persatuan bangsa.

"Saat ini media sosial bisa mempengaruhi perilaku dan keseharian kita, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi kebanyakan dari kita selalu update media sosialnya seperti twitter, instagram, line, BBM, whatssapp, dan yang lain," katanya.

Menurut dia, sebagian masyarakat saat ini ada yang kecanduan atau berlebihan menggunakan media sosial dan dapat mengakibatkan tugas-tugas utamanya justru terabaikan, seperti belajar atau bekerja.

Sebagai seorang individu, tentunya harus bijak dalam menggunakan media sosial dan mengutamakan hal-hal yang lebih prioritas dibandingkan dengan sosial media.

Langkah-langkah yang harus dilakukan agar tetap bijak dalam menggunakan sosial media salah satunya hati-hati ketika men-share informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, no HP, atau informasi pribadi lainnya ke publik atau pihak tertentu. Pastikan penerima informasi yang dituju adalah pihak-pihak yang bertanggungjawab.

Selalu gunakan etika atau norma saat berinteraksi dengan siapapun di media sosial, meskipun tidak saling mengenal. Itu karena apapun yang akan di-posting di media sosial dapat dilihat oleh publik.

Memastikan apapun yang diposting di akun media sosial adalah postingan yang tidak mengandung unsur sara, dan jangan memproduksi atau menyebarkan informasi apapun yang belum jelas sumbernya.

Dijelaskan, ahir-ahir ini banyak berita ataupun informasi bersifat hoax yang disebar di sosial media atau sosmed. Oleh sebab itu agar sekiranya seluruh masyarakat jangan langsung terpancing dengan informasi yang diterima.

"Saat ini untuk mendapatkan informasi sangat mudah. Namun informasi yang beredar terkadang tidak diketahui kebenarannya atau hoax, oleh karna itu kita harus berhati-hati dan bijaksana dalam mengunakan sosial media," pintanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018