Harga emas naik di tengah ketegangan geopolitik

Rabu, 11 April 2018 9:03 WIB

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena meningkatnya ketegangan di Suriah mendorong permintaan terhadap aset-aset safe-haven.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 5,8 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi menetap di 1.345,90 dolar AS per ounce.

Gedung Putih mengumumkan pada Selasa (10/4) bahwa Presiden Donald Trump telah membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Amerika Selatan, dijadwalkan pada Jumat (13/4), untuk tetap di negaranya guna mengawasi respon Amerika terhadap Suriah menyusul dugaan serangan kimia yang dilaporkan menewaskan puluhan orang.

Menyebut serangan "sakit", Trump men-tweet pada Minggu (8/4) bahwa "Presiden Putin, Rusia dan Iran bertanggung jawab" untuk dukungannya terhadap pemerintah Suriah, memperingatkan bahwa akan ada "biaya besar" yang harus mereka bayar.

Namun Suriah dan Rusia membantah terlibat, dan Damaskus mengundang Organisasi Pelarangan Senjata Kimia untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekelompok mata uang utama lainnya, turun 0,15 persen menjadi 89,69 pada pukul 16.30 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 6,7 sen atau 0,41 persen, menjadi menetap di 16,596 dolar AS per ounce.

Sementara itu, platinum untuk penyerahan Juli turun 6,30 dolar AS atau 0,67 persen, menjadi ditutup pada 933,10 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

Baca juga: Harga emas terus naik

Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi

Pewarta: .

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018

Terkait

Harga emas turun Rp1.000 per gram

Senin, 29 April 2024 11:07

Emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram

Selasa, 23 April 2024 11:22
Terpopuler