Marabahan, (Antaranews Kalsel)- Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman mengatakan untuk mengembangkan lahan rawa lebak di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kementerian Pertanian RI akan menyumbangkan 40 ekskavator.

"Dari alokasi 215 eksavator yang disumbangkan ke seluruh Indonesia, 40 diantaranya, akan diserahkan ke Kabupaten Barito Kuala untuk pengembangan lahan rawa lebak," kata Amran di Marabahan, Kamis.

Menurut dia, pengadaan ekskavator itu bertujuan untuk mempercepat pembangunan sistem pengairan, cetak sawah, jalan pertanian, perbaikan saluran irigasi, pembuatan embung, pemeliharaan penataan struktur lahan pertanian pada lahan rawa, serta kawasan pertanian lainnya.

Dia berharap, dengan melimpahnya sumber daya di Kalsel ini, dapat memajukan ekonomi masyarakat di wilyah tersebut.

Masyarakat Kalsel, kata dia, mampu memproduksi pangan untuk mencukupi kebutuhan daerah, karena tanah subur dan air berlimpah.

Amran mengungkapkan, pihaknya tidak ingin Kalimantan bergantung pada provinsi lain dalam ketersediaan pangan.

Menurut dia, berdasarkan rencana, pengembangan areal pertanian Kabupaten Barito Kuala, akan melibatkan industri padat karya dari masyarakat sekitar, dengan membangun pertanian modern, menggunakan alat-alat mesin pertanian untuk tanam padi dan untuk panen padi.

Sedangkan budi daya komoditas yang dikembangkan, terang dia, tanaman yang diunggulkan seperti, padi, jagung dan kedelai.

Amran menilai, masih banyak lahan rawa lebak yang belum ditangani dengan baik, padahal memiliki berbagai macam potensi.

"Kalsel memiliki memiliki lahan rawa lebak seluas 67 ribu hektare," katanya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018