Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki sertifikat atas tanahnya untuk tidak sembarang mempergunakannya untuk hal lain seperti jaminan memperoleh pinjaman di bank.
"Sertifikat jangan disekolahkan untuk beli mobil," ucap Jokowi di Banjarbaru, Senin.
Hal itu dikatakannya saat Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di GOR Rudy Resnawan Jalan Trikora Banjarbaru. Menurut Jokowi, kalau sudah pegang sertifikat sebagian pemiliknya terkadang pengennya "disekolahkan".
"Hati-hati kalau pinjam uang di bank, dihitung-hitung dulu apakah mampu membayar cicilannya," tekannya.
Presiden Jokowi bukan bermaksud melarang. Melainkan agar warga lebih bijak dalam mempergunakan sertifikat tanah yang telah diberikan pemerintah tersebut.
"Kalau buat modal usaha atau investasi silahkan. Jadi uang tabungannya yang terkumpul sedikit demi sedikit buat beli mobil. Jangan pinjam uang di bank buat beli mobil atau hal-hal bersifat kenikmatan," paparnya.
Program pembuatan sertifikat tanah, ungkap Jokowi, sebagai langkah pemerintah untuk menekan persoalan sengketa lahan yang kerap terjadi di seluruh penjuru nusantara.
"Kalau sudah ada legalitas yang dipegang, pihak lain tidak akan bisa lagi mengklaim sembarangan. Saya sangat miris melihat ketika persoalan kepemilikan tanah bisa bisa membuat ribut bapak dengan anak dan sebagainya, termasuk masyarakat dengan pemerintah sendiri," tandasnya.
Sementara Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil melaporkan, sebanyak 3.650 sertifikat tanah yang diserahkan, dimana warga yang menerimanya berasal dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala serta Kabupaten Tanah Laut.
"Sepanjang tahun 2017 di Provinsi Kalsel ada 130.000 sertifikat yang sudah diserahkan, sedangkan tahun 2018 ini ditarget ada 180.000 sertifikat," ungkapnya.
Sedangkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang terus bergerak ke seluruh Indonesia tanpa kenal lelah demi percepatan pembanguna di negeri ini.
"Kami warga Banua Kalimantan Selatan menyatakan bangga dengan Bapak Presiden. Para alim ulama dan tokoh masyarakat senantiasa mendoakan agar Presiden sukses membangun negeri ini," tutur gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.
Pelaksanaan acara yang berlangsung dari pukul 10.50.WITA hingga berakhir sekitar pukul 12.30 WITA itu berlangsung cukup santai.
Di sela sambutannya, Presiden Jokowi melemparkan tantangan kepada warga yang hadir untuk maju kedepan menjawab pertanyaannya. Ada tiga orang yang beruntung maju ke atas panggung untuk mendapatkan hadiah sepeda. Mereka masing-masing menyebutkan Pancasila, tujuh suku di Indonesia dan 10 nama ikan.
Di sisi lain, pengamanan yang dilakukan Paspampres cukup ketat. Hingga area di luar GOR Rudy Resnawan pun dijaga aparat gabungan TNI dan Polri. Nampak Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana terus berkoordinasi mengomandoi anggota di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Sertifikat jangan disekolahkan untuk beli mobil," ucap Jokowi di Banjarbaru, Senin.
Hal itu dikatakannya saat Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di GOR Rudy Resnawan Jalan Trikora Banjarbaru. Menurut Jokowi, kalau sudah pegang sertifikat sebagian pemiliknya terkadang pengennya "disekolahkan".
"Hati-hati kalau pinjam uang di bank, dihitung-hitung dulu apakah mampu membayar cicilannya," tekannya.
Presiden Jokowi bukan bermaksud melarang. Melainkan agar warga lebih bijak dalam mempergunakan sertifikat tanah yang telah diberikan pemerintah tersebut.
"Kalau buat modal usaha atau investasi silahkan. Jadi uang tabungannya yang terkumpul sedikit demi sedikit buat beli mobil. Jangan pinjam uang di bank buat beli mobil atau hal-hal bersifat kenikmatan," paparnya.
Program pembuatan sertifikat tanah, ungkap Jokowi, sebagai langkah pemerintah untuk menekan persoalan sengketa lahan yang kerap terjadi di seluruh penjuru nusantara.
"Kalau sudah ada legalitas yang dipegang, pihak lain tidak akan bisa lagi mengklaim sembarangan. Saya sangat miris melihat ketika persoalan kepemilikan tanah bisa bisa membuat ribut bapak dengan anak dan sebagainya, termasuk masyarakat dengan pemerintah sendiri," tandasnya.
Sementara Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil melaporkan, sebanyak 3.650 sertifikat tanah yang diserahkan, dimana warga yang menerimanya berasal dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala serta Kabupaten Tanah Laut.
"Sepanjang tahun 2017 di Provinsi Kalsel ada 130.000 sertifikat yang sudah diserahkan, sedangkan tahun 2018 ini ditarget ada 180.000 sertifikat," ungkapnya.
Sedangkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang terus bergerak ke seluruh Indonesia tanpa kenal lelah demi percepatan pembanguna di negeri ini.
"Kami warga Banua Kalimantan Selatan menyatakan bangga dengan Bapak Presiden. Para alim ulama dan tokoh masyarakat senantiasa mendoakan agar Presiden sukses membangun negeri ini," tutur gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.
Pelaksanaan acara yang berlangsung dari pukul 10.50.WITA hingga berakhir sekitar pukul 12.30 WITA itu berlangsung cukup santai.
Di sela sambutannya, Presiden Jokowi melemparkan tantangan kepada warga yang hadir untuk maju kedepan menjawab pertanyaannya. Ada tiga orang yang beruntung maju ke atas panggung untuk mendapatkan hadiah sepeda. Mereka masing-masing menyebutkan Pancasila, tujuh suku di Indonesia dan 10 nama ikan.
Di sisi lain, pengamanan yang dilakukan Paspampres cukup ketat. Hingga area di luar GOR Rudy Resnawan pun dijaga aparat gabungan TNI dan Polri. Nampak Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana terus berkoordinasi mengomandoi anggota di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018