Barabai, (Antaranews Kalsel) - Umat hindu di Balai Pawanangan Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel rayakan hari raya nyepi atau tahun baru saka 1940, Sabtu (17/3).
Perayaan yang digelar dengan sangat sederhana namun khitmad tersebut mengangkat tema "melalui catur brata penyepian kita tingkatkan solidaritas sebagai perekat keberagaman dalam menjaga keutuhan NKRI".
Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo di Barabai menjelaskan jumlah umat hindu yang sedang merayakan hari raya Nyepi di Balai Pawangan itu sebanyak 50 orang yang dipimpin oleh seorang Pemangku bernama Romanayah.
"Pelaksanaan ibadah ini tidak hanya dilaksanakan di Balai, namun ada juga yang melaksanakan ibadah di rumah masing-masing," katanya.
Ditambahkannya, jumlah keseluruhan umat Hindu yang merayakan Nyepi di kecamatan BAS sebanyak 300 orang.
Untuk memastikan keamanan, Polres HST bersama-sama dengan jajaran Polsek BAS dan Koramil Birayang melakukan penjagaan perayaan mulai pukul 06.00 wita pagi.
"Giat pengamanan ibadah bertujuan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres HST, terutama di lokasi tempat ibadah umat Hindu," kata Kapolres.
Selain itu menurutnya agar terbangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan mencegah terjadinya tindak pidana saat perayaan hari raya agama.
Selain pengamanan diterangkannya petugas juga melaksanakan pelayanan pengaturan lalu lintas di sekitar Balai sehingga kamseltibcar lalu lintas tercipta.
Pihaknya juga melakukan himbauan kepada masyarakat sekitar untuk menjaga toleransi antar umat beragama dan menjaga sitkamtibmas tetap kondusif.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pemangku ibadah umat Hindu dalam hal waktu pelaksanaan ibadah, guna dapat memberikan pengamanan saat ibadah berlangsung," kata Sabana.
Kegiatan perayaan hari raya nyepi umat Hindu berupa Catur Brata Penyepian itu digelar selama 2 hari dan masih juga mendapat penjagaan dari petugas Kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018