Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Mardani H Maming mengimbau petani mengembangkan padi varietas MSP (Megawati Soekarno Putri) sebagai padi unggulan daerah.

Menurut Mardani, keunggulan yang dimiliki padi varietas MSP yang tahan hama dan penyakit diharapkan kedepan  menguntungkan petani secara ekonomis karena risiko gagal panen relatif dapat teratasi.

“Saya berharap petani bisa mengembangkan padi varietas MSP,” sebut Mardani dalam sambutan pada acara panen perdana padi varietas MSP di Desa Segumbang Kecamatan Batulicin, Sabtu (21/4).

Dari sepuluh kecamatan yang ada di Tanbu tiga kecamatan merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya bermata pencarian sebagai petani khususnya pertanian dibidang budidaya padi. Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Batulicin, Kusan Hilir dan Kecamatan Kusan Hulu.

Namun sayangnya dari tiga wilayah kecamatan itu, mayoritas pola pengembangan padi sawah warga masih berupa pengembangan pola tadah hujan. Sehingga dengan begitu, petani hanya mampu melakukan masa tanam saat musim penghujan.

Padahal dengan potensi yang ada, pengembangan budi daya pertanian padi yang ada di Tanbu sangat dimungkinkan dilakukannya perluasan lahan termasuk waktu masa tanam sehingga bisa dilakukan tiga kali dalam satu tahun.

Karenanya orang nomor satu di Bumi Bersujud itu berharap pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Kalsel dapat mendukung program pengembangan pola tanam itu dengan memberikan dukungan program berupa pembangunan irigasi dan percetakan areal baru.

“Untuk itu, dalam waktu dekat pemerintah daerah akan melakukan pembahasan yang sistematis dan utuh dengan pihak terkait di Tanbu, untuk selanjutnya rencana pengembangan areal tanam dan pola musim tanam sehingga dapat dilakukan tiga kali dalam satu tahun kepeda pemprov Kalsel maupun kepada pemerintah pusat”, katanya.

Selama ini ungkap Mardani, dalam satu tahun petani hanya mampu melakukan penanaman dua kali setahun.

Kedepan, jika program ini dapat termuwud, melalui pengembangan varietas MSP itu petani dapat melakukan masa tanam sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

Apalagi, dari hasil penelitian para ahli, kualitas padi MSP lebih unggul dibendingkan jenis padi lain.

Hadir pula pada acara panen perdana Ketua TP PKK Tanbu Hj Erwinda Mardani, anggota komisi IV DPR RI, Mindo Siregar, dan sejumlah anggota DPRD Tanah  Bumbu dari PDI Perjuangan.

Sementara itu,  Mindo Siregar menyatakan, dengan pengembangan varietas MSP di Tanbu, pihaknya berharap para petani setempat lebih tegas untuk menolak penggunaan benih hibrida varietas import serta tidak mengkonsumsi beras import.

“Sebab, dari hasil penelitian menunjukkan varietas MSP dapat memberi keuntungan lebih besar kepada petani dibandingkan padi yang lain, selain juga varietas MSP ini juga tahan terhadap gangguan hama dan penyakit padi pada umumnya. Padi MSP dapat menghasilkan panen 11,2 ton setiap hektarenya”, katanya.

Ia menambahkan, sudah saatnya para petani khusunya di Tanbu dan wilayah Kalimantan Selatan lainnya mulai konsentrasi meningkatkan kesejahteraan dengan cara menanam padi selain kelapa sawit. (Adv/Tanbu/A)        

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012