Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil menjaring belasan perempuan yang sering mangkal di warung remang-remang pada malam hari dan diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di kota setempat.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanah Bumbu Ridwan melalui Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian, Auliya, di Batulicin, Selasa mengatakan ada sikitar 18 orang yang terjaring dalam razia diduga sebagai PSK, dan pengasuh PSK atau mucikari.

"Dari hasil pemeriksaan 18 orang tersebut terdapat dua orang berasal dari daerah lain positif sebagai PSK, satu orang sebagai mucikari dan 15 orang sebagai pamandu lagu di karaoke," katanya.

Ia mengatakan, dua orang yang sebgaia PSK dan satu orang sebagai mucikari tersebut sebelumnya sudah mendapatkan pembinaan dari pemda setempat dengan menerima masing-masing Rp10 juta agar berhenti dari pekerjaannya.

Dan dibuktikan dangan surat pernyataan benar-benar berhenti dari pekerjaan sebagai PSK, namun hingga saat ini yang bersangkutan juga belum meninggalkan pekeraan itu.

Langkah yang dilakukan berpacu dengan Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2017 tentang penanggulangan prostitusi, bagi siapapun yang membuka atau menyediakan prostitusi akan ditindak sesuai dengan aturan.

Oleh sabab itu bagi pelaku yang terjaring akan diproses dalam Tindak Pidana Ringan (Tipiring).

Sebelumnya pemerintah daerah juga telah memulangkan PSK ke kampung halamannya dengan diberi santunan Rp10 juta oleh pemda sebagai modal usaha dengan perjanjian apabila kembali lagi ke Tanah Bumbu dengan membuka prostitusi, maka yang bersangkutan akan mengganti modal tersebut dua kali lipat dan pidana di bawah dari satu tahun.

Dijelaskan, dari 18 orang yang terjaring razia tiga orang diantaranya adalah pemain lama yang sudah pernah mendapatkan santunan Rp10 juta dari pemerintah daerah, sehingga saat ini akan diproses ke ranah hukum.

"Kami tidak ingin giat razia ini hanya berlalu begitu saja, harus ada efek jera bagi psk ataupun mucikari yang terjaring, sehingga Tanah Bumbu benar-benar bersih dari prostitusi," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018