Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perhubungan itu mengharapkan jalan bebas hambatan di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota segera terwujud.
"Menurut rencana jalan bebas hambatan tersebut antara Kota Banjarbaru - Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel," ujar Sekretaris Komisi III DPRD provinsi itu, H Riswandi SIP di Banjarmasin, Jumat.
"Oleh karena itu, sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain menyambut positif, kami juga mendorong upaya percepatan untuk mewujudkan jalan bebas hambatan tersebut," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Dengan terwujudnya jalan bebas hambatan tersebut, menurut anggota Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, akan memacu pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah serta masyarakat setempat.
Pasalnya, dengan terwujudnya jalan bebas hambatan akan membuka keterisolasian sehingga wilayah sekitar prasarana perhubungan itu juga bisa semakin berkembang, tutur mantan pegawai Departemen Keuangan RI yang terjun ke dunia politik sejak belasan tahun silam.
Selain itu, lebih mempercepat hubungan serta semakin memperlancar transpartasi atau roda perekonomian, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.
Pembangunan jalan bebas hambatan yang rencana panjangnya sekitar 150 kilometer tersebut sudah mulai dari masing-masing ujung Banjarbaru dan Batulicin menggunakan APBD Kalsel.
"Namun guna percepatan pembangunan jalan bebas hambatan itu, kita berharap ada bantuan/kucuran dana dari pemerintah pusat. Sebab kalau cuma mengandalkan APBD jalan bebas hambatan tersebut kemungkinan lambat terwujud," demikian Riswandi.
Keinginan mewujudkan jalan bebas hambatan tersebut sebagai pengejawantahan visi misi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ketika kampanye tahun 2015, yang kemudian masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 - 2021 provinsi setempat.
Sementara wilayah timur Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanbu dan Kabupaten Kotabaru tersebut selain memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup potensial untuk menunjang pembangunan, juga memiliki sara dan prasarana perhubungan laut.
Sebagai contoh di Tala sedang pembangunan pelabuhan laut Swarangan, di Tanbu sudah ada pelabuhan samudera Batulicin serta Bandara Bersujud, kemudian di Kotabar terdapat Bandara Stagen (kini berubah nama Bandara Gusti Syamsir Alam).
Di "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru itu terdapat pelabuhan yang persinggahan kapal-kapal nusantara dan samudera sebagaimana halnya daerah yang berseberangan yaitu Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Menurut rencana jalan bebas hambatan tersebut antara Kota Banjarbaru - Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel," ujar Sekretaris Komisi III DPRD provinsi itu, H Riswandi SIP di Banjarmasin, Jumat.
"Oleh karena itu, sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain menyambut positif, kami juga mendorong upaya percepatan untuk mewujudkan jalan bebas hambatan tersebut," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Dengan terwujudnya jalan bebas hambatan tersebut, menurut anggota Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, akan memacu pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah serta masyarakat setempat.
Pasalnya, dengan terwujudnya jalan bebas hambatan akan membuka keterisolasian sehingga wilayah sekitar prasarana perhubungan itu juga bisa semakin berkembang, tutur mantan pegawai Departemen Keuangan RI yang terjun ke dunia politik sejak belasan tahun silam.
Selain itu, lebih mempercepat hubungan serta semakin memperlancar transpartasi atau roda perekonomian, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.
Pembangunan jalan bebas hambatan yang rencana panjangnya sekitar 150 kilometer tersebut sudah mulai dari masing-masing ujung Banjarbaru dan Batulicin menggunakan APBD Kalsel.
"Namun guna percepatan pembangunan jalan bebas hambatan itu, kita berharap ada bantuan/kucuran dana dari pemerintah pusat. Sebab kalau cuma mengandalkan APBD jalan bebas hambatan tersebut kemungkinan lambat terwujud," demikian Riswandi.
Keinginan mewujudkan jalan bebas hambatan tersebut sebagai pengejawantahan visi misi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ketika kampanye tahun 2015, yang kemudian masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 - 2021 provinsi setempat.
Sementara wilayah timur Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanbu dan Kabupaten Kotabaru tersebut selain memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup potensial untuk menunjang pembangunan, juga memiliki sara dan prasarana perhubungan laut.
Sebagai contoh di Tala sedang pembangunan pelabuhan laut Swarangan, di Tanbu sudah ada pelabuhan samudera Batulicin serta Bandara Bersujud, kemudian di Kotabar terdapat Bandara Stagen (kini berubah nama Bandara Gusti Syamsir Alam).
Di "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru itu terdapat pelabuhan yang persinggahan kapal-kapal nusantara dan samudera sebagaimana halnya daerah yang berseberangan yaitu Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018