Kandangan, (Antaranews Kalsel)- Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry, mengunjungi obyek wisata Cekdam Tayub, Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, untuk mendukung masyarakat meningkatkan pengelolaan obyek wisata alam tersebut.
Camat Padang Batung, H Akhmad Suriani, di Madang, Rabu (7/2), mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk dorongan dan motivasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS untuk pengelolaan obyek wisata.
"Motivasi ini agar objek wisata baik yang dikelola oleh desa, maupun masyarakat bisa menjadi andalan pendapatan desa,"katanya.
Dijelaskan dia, selain wisata Cekdam Tayub, juga ada wisata-wisata lainnya seperti puncak gunung batu balai, air terjun, benteng madang, dan lainnya, sehingga diharapkan membawa kemajuan bagi desa.
Pengelola wisata Cekdam Tayub ini dari karang taruna dan masyarakat sekitar, di mana pada hari sabtu dan minggu jumlah pengelola sekitar 50 orang, sedangkan untuk harian sekitar 5 orang.
Adapun rata-rata pendapatan per minggunya mencapai sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta, yang terdiri dari pendapatan parkir, tarif masuk lokasi dan naik sepeda air bebek.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan Kecamatan Padang Batung ini luar biasa, karena banyak potensi yang bisa dikembangkan, khususnya pariwisata dan jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga sangat memungkinkan orang untuk datang.
"Untuk kepala desa yang punya potensi objek wisata, kami berpesan agar terus menggali dan mengembangkan objek wisata yang ada,"katanya, saat memberikan arahan, di Tayub, Desa Madang, Padang Batung, Rabu (7/2).
Menurut dia, karena sebaik apapun objek wisata yang diolah oleh desa, Pemkab HSS tidak akan mengambil alih objek wisata tersebut, justru Pemkab HSS mendorong dan memberikan pendampingan agar betul-betul sesuai dengan standar objek wisata.
Diingatkan dia, syarat menjadi tuan rumah yang baik adalah jangan berpikir sesaat, dan ia berharap agar disiapkan tempat sampah, sehingga kondisi wisata Cekdam Tayub ini betul-betul menjadi tempat wisata yang menyenangkan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018