Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketau Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang Kalimantan Selatan, H Pangeran Ibrahim bertekad mempertahankan keberadaan partai politiknya, baik secara nasional maupun daerah pascakelolosan verifikasi faktul untuk Pemilu 2019.

"Oleh sebab itu pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kami harus berusaha lebih maksimal lagi buat mendapatkan suara sehingga Partai Bulan Bintang (PBB) tetap eksis/ada dalam kancah perpolitikan nasional dan daerah," katanya di Banjarmasin, Senin.

Pasalnya, lanjut pengusaha muda bergelar sarjana hukum Islam itu, hasil Pemilu 2014 PBB hampir terpinggirkan seperti di Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak bisa mendapatkan keanggotaan DPRD secara maksimal, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Kita tidak ingin perolehan suara PBB menurun pada Pemilu 2019, apalagi sampai menghilang dalam percaturan dunia politik di Indonesia atau di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," tuturnya menjawab Antara Kalsel.

"Pemilu 2019 merupakan penentu bagi PBB, apakah tetap eksis atau tidak. Karena itu bagi tidak ada pilihan lain kecuali harus merapatkan barisan dan menggalang kekuatan agar perolehan suara meningkat dibandingkan dengan Pemilu 2014," demikian Iberahim.

Hasil Pemilu 2014, pada 13 DPRD kabupaten/kota ada empat di antaranya PBB gagal mendapatkan kedudukan, yaitu Kabupaten Tanah Laut (Tala), Barito Kuala (Batola), Tapin dan Kota Banjarbaru.

Kemudian perolehan PBB pada keanggotaan DPRD Kabupaten/kota lainnya bervariasi antara satu-dua orang, kecuali di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terbanyak yaitu tiga orang,

Begitu pula hasil Pemilu 2014, PBB gagal mendapatkan kedudukan dari 55 keanggotaan DPRD Kalsel yang dimenangkan Partai Golkar 13 orang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) delapan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tujuh orang.

Selain itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra masing-masing enam orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Hanuran dua dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018