Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Darul Azhar Kabupaten Tanah Bumbu membuka program studi farmasi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di "Bumi Bersujud".
Direktur Stikes Darul Azhar, Budi Santoso melalui Ketua Jurusan Farmasi, Madi di Batulicin, Minggu mengatakan sebelum membuka jurusan farmasi, Stikes Darul Azhar sudah menyiapkan sarana dan prasarana sebelum merekrut mahasiswa baru.
"Saat ini untuk jurusan farmasi sudah berjalan dua semester dengan jumlah mahasiswa kurang lebih mencapai 40 orang. Untuk tahun depan kita menargetkan 100 orang mahasiswa baru," terangnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan saat ini jumlah mahasiswa Stikes Darul Azhar Tanah Bumbu mencapai 253 orang dari tiga jurusan, yakni Kebidanan, Keperawatan dan Farmasi.
Menurut dia, dibukanya jurusan farmasi saat ini melihat banyaknya peluang kerja di setiap daerah, bahkan di Kabupaten Tanah Bumbu itu sendiri banyak instansi kesehatan seperti klinik, Puskesmas, rumah sakit, ataupun apotek kekurangan tenaga teknis kefarmasian.
Oleh sebab itu, untuk menunjang pelayanan kesehatan yang ada di daerah maka Sitkes Darul Azhar membuka jurusan Farmasi.
Ke depannya dalam membuka jurusan farmasi tidak hanya memberikan peluang kerja bagi alumni farmasi, akan tetapi mereka juga terdidik untuk turut berperan dalam upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Dalam upaya tersebut secara teknis, tenaga kefarmasian memberikan pemahaman kepada masyarakat atau para remaja terkait bahayanya menyalahgunakan obat-obatan.
"Jurusan Farmasi merupakan suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat, oleh sebab itu mereka lebih memahami masalah obat-obatan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Direktur Stikes Darul Azhar, Budi Santoso melalui Ketua Jurusan Farmasi, Madi di Batulicin, Minggu mengatakan sebelum membuka jurusan farmasi, Stikes Darul Azhar sudah menyiapkan sarana dan prasarana sebelum merekrut mahasiswa baru.
"Saat ini untuk jurusan farmasi sudah berjalan dua semester dengan jumlah mahasiswa kurang lebih mencapai 40 orang. Untuk tahun depan kita menargetkan 100 orang mahasiswa baru," terangnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan saat ini jumlah mahasiswa Stikes Darul Azhar Tanah Bumbu mencapai 253 orang dari tiga jurusan, yakni Kebidanan, Keperawatan dan Farmasi.
Menurut dia, dibukanya jurusan farmasi saat ini melihat banyaknya peluang kerja di setiap daerah, bahkan di Kabupaten Tanah Bumbu itu sendiri banyak instansi kesehatan seperti klinik, Puskesmas, rumah sakit, ataupun apotek kekurangan tenaga teknis kefarmasian.
Oleh sebab itu, untuk menunjang pelayanan kesehatan yang ada di daerah maka Sitkes Darul Azhar membuka jurusan Farmasi.
Ke depannya dalam membuka jurusan farmasi tidak hanya memberikan peluang kerja bagi alumni farmasi, akan tetapi mereka juga terdidik untuk turut berperan dalam upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Dalam upaya tersebut secara teknis, tenaga kefarmasian memberikan pemahaman kepada masyarakat atau para remaja terkait bahayanya menyalahgunakan obat-obatan.
"Jurusan Farmasi merupakan suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat, oleh sebab itu mereka lebih memahami masalah obat-obatan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018