Rantau, (Antaranews Kalsel)-Harga cabai rawit Hiyung di pasar baru Keraton kota Rantau terpantau masih tinggi, kondisi tersebut sudah terjadi sejak akhir tahun 2017 lalu.

Salah satu pedagang pasar tradisional Keraton Rantau Rahimah, mengatakan bahwa harga cabai rawit hiyung saat ini di jual dengan kisaran Rp75-80 ribu perkilogramnya.

"Cabai rawit Hiyung memang lebih mahal dibanding dengan cabai rawit biasanya, cabai rawit biasa harganya sekitar Rp15 ribu perkilogramnya," ujarnya.

Namun tambah dia, walau harga cabai rawit Hiyung masih tinggi, akan tetapi daya beli masyarakat terhadap cabai yang terkenal dengan kepedasannya tersebut masih tinggi.

"Bahkan kami sering kehabisan stoknya, karena tingginya daya beli masyarakat terhadap cabai rawit Hiyung tersebut," ujarnya lagi.

Kepala Dinas Pertanian, Wagimin mengatakan, bahwa, cabai yang berasal dari Desa Hiyung Kecamatan Tapin tengah tersebut masih tinggi mulai dari para petaninya.

"Dari petaninya saja sudah harga perkilogramnya Rp 60 ribu, jadi kalau untuk di pasar di jual dengan harga Rp80 ribu,"ujar Wagimin.

Bahkan menurut Wagimin, harga cabai Hiyung sempat mencapai Rp 100 ribu perkilogramnya pada awal bulan Januari lalu.

Dijelaskannya, tingginya harga cabai rawit Hiyung dikarenakan tingginya permintaan masyarakat, namun ketersediaan cabainya sendiri di petani sudah menipis.

Selain itu, masa pertanian cabai Hiyung tersebut juga sudah mulai habis, sehingga para petani mulai istirahat dan akan mulai masa tanam lagi di bulan April nanti.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018