Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Perum Kantor Berita Indonesia (dulu bernama Lembaga Kantor Berita Nasional/LKBN) Antara Provinsi Kalimantan Selatan bertekad untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberitaan.


"Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberitaan tersebut semua awak media LKBN di provinsi itu studi wisata ke Jakarta, 12 - 15 Januari 2018," ujar Kepala Biro (Karo) Antara Kalsel Abdul Hakim Muhidin di Banjarmasin, Rabu.

Studi wisata selama empat hari di Ibu Kota Negara Indonesia itu, rombongan akan menyambangi kantor pusat Antara di Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat guna penyegaran dan peningkatan pengetahuan yang berhubungan dengan pemberitaan.

"Apalagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta pesatnya informasi teknologi (IT), maka menjadi keharusan bagi awak media LKBN Antara untuk meningkatkan diri," lanjut mantan

Karo Antara Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan para redaktur senior, ombudsmen pemberiataan dan pakar IT Antara pusat nanti akan ada dialog berkaitan IT serta keredaksian guna peningkatan kualitas dan kuantitas pemberitaan.

Selain pencerahan atau penyegaran terkait pemberitaan, maka dalam rangkaian memaknai "sepuluh widu" (80 tahun) Antara yang lahir 13 Desember 1937 itu, rombongan Antara Kalsel juga menjadwalkan ziarah ke makam mantan Wakil Perdana Menteri RI KH Idham Chalid.

Dalam ziarah ke makam Pahlawan Nasional Idham Chalid asal Kalsel di Cisarua Bogor, Jawa Barat (Jabar) rombongan Antara asal Banjar itu juga menziarahi makam mantan Direktur Utama Perum Antara Syaiful Hadi.

Ziarah ke makam Idham Chalid (ayahnda dari Syaiful Hadi) dan almarhum Syaiful Hadi yang berada dalam satu komplek tersebut salah satu bentuk penghormatan atau pengharaan kepada para penduhulu yang berjasa terhadap negeri ini.

"Kita sadar sebagaimana ucapan orang bijak, bahwa hanya orang yang pandai menghargai para pendulu akan bisa jaya. Begitu pula bagi Antara Kalsel yang pembentukan sebagai cabang Banjarmasin pada Oktober 1978," lanjutnya.

Almarhum Idham Chalid asal Banjar Kalsel bukan saja pernah Wakil Perdana Menteri (Waperdam) ketika Presiden Soekarno, tetapi piawi dalam kancah perpolitikan nasional yang awal tahun 1960-an terkenal dengan NASAKOM singkatan dari Nasional, Agama, Komunis.

"Mengakhiri studi wisata tersebut, rombangan Antara Kalsel juga akan berekreasi dengan mengunjungi objek wisata di Cisarua atau `kota hujan` Bogor, dan sekaligus buat menambah wawasan," demikian Abd Hakim.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018