Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Selatan membantah kalau ada anggapan organisasinya menjual atau mengkomersilkan darah.
Sekretaris PMI Kalimantan Selatan (Kalsel) Ir Gusti Perdana Kusuma mengemukakan bantahan tersebut usai pembukaan tiga jenis pelatihan ke-PMI-an di Pyramid Suites Hotel Banjarmasin, Kamis malam.
"Kalau selama ini pengguna atau yang membutuhkan bantuan darah mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah, bukan berarti PMI menjual/mengomersilkan darah tersebut," tegasnya menjawab wartawan di Banjarmasin.
Dana (panggilan akrab lain terhadap Gt Perdana) mengklarifikasi, pembayaran dari pengguna/pemohon bantuan darah kepada PMI sebagai pengganti kantong darah serta bahan lain seperti terkait stirilisasi darah tersebut.
Pasalnya, lanjut mantan anggota DPRD Kalsel itu, kantong darah tersebut bukan gratis, tetapi membeli dengan harga sekitar Rp350.000 per buah, belum termasuk bahan untuk menstirilkan darah.
"Kecuali itu, cuma tenaga petugas yang mengurusi transfosi darah tidak ada pungutan bayaran dari pengguna darah," tutur Dana yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.
Mengenai tujuan pelatihan, dia menerangkan, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas PMI pada semua kabupaten/kota se-Kalsel dalam melaksakan tugas ke-PMI-an.
"Karena tantangan PMI ke depan akan semakin berat, bukan semata mengurusi donor darah, tetapi sesuai tuntutan dan perkembangan zaman, seperti penanggulangan bencana," demikian Dana.
Materi pembekalan dan pelatihan itu terdiri atas pelatihan dan bimbingan teknis pengisian data base relawan secara online/mis PMI, pelatihan dan sosialisasi manajemen logistik PMI, serta pelatihan dan sosialisasi manajemen posko PMI.
Sementara peserta pembekalan dan pelatihan dengan nara sumber dari PMI Pusat itu, untuk 13 kabupaten/kota di Kalsel masing-masing enam orang berlangsung, 28 - 31 Desember 2017.
Usai pembekalan dan pelatihan tersebut, pesertanya juga menghadiri peringatan Hari Sukarelawan Nasional Tingkat Provinsi Kalsel di halaman Gubernuran - Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin, 1 Januari 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sekretaris PMI Kalimantan Selatan (Kalsel) Ir Gusti Perdana Kusuma mengemukakan bantahan tersebut usai pembukaan tiga jenis pelatihan ke-PMI-an di Pyramid Suites Hotel Banjarmasin, Kamis malam.
"Kalau selama ini pengguna atau yang membutuhkan bantuan darah mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah, bukan berarti PMI menjual/mengomersilkan darah tersebut," tegasnya menjawab wartawan di Banjarmasin.
Dana (panggilan akrab lain terhadap Gt Perdana) mengklarifikasi, pembayaran dari pengguna/pemohon bantuan darah kepada PMI sebagai pengganti kantong darah serta bahan lain seperti terkait stirilisasi darah tersebut.
Pasalnya, lanjut mantan anggota DPRD Kalsel itu, kantong darah tersebut bukan gratis, tetapi membeli dengan harga sekitar Rp350.000 per buah, belum termasuk bahan untuk menstirilkan darah.
"Kecuali itu, cuma tenaga petugas yang mengurusi transfosi darah tidak ada pungutan bayaran dari pengguna darah," tutur Dana yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.
Mengenai tujuan pelatihan, dia menerangkan, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas PMI pada semua kabupaten/kota se-Kalsel dalam melaksakan tugas ke-PMI-an.
"Karena tantangan PMI ke depan akan semakin berat, bukan semata mengurusi donor darah, tetapi sesuai tuntutan dan perkembangan zaman, seperti penanggulangan bencana," demikian Dana.
Materi pembekalan dan pelatihan itu terdiri atas pelatihan dan bimbingan teknis pengisian data base relawan secara online/mis PMI, pelatihan dan sosialisasi manajemen logistik PMI, serta pelatihan dan sosialisasi manajemen posko PMI.
Sementara peserta pembekalan dan pelatihan dengan nara sumber dari PMI Pusat itu, untuk 13 kabupaten/kota di Kalsel masing-masing enam orang berlangsung, 28 - 31 Desember 2017.
Usai pembekalan dan pelatihan tersebut, pesertanya juga menghadiri peringatan Hari Sukarelawan Nasional Tingkat Provinsi Kalsel di halaman Gubernuran - Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin, 1 Januari 2018.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017