Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry meminta agar pedagang ayam dan ikan di Pasar ayam Nagara tidak membuang sampah ke sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Pernyataan Bupati tersebut menindaklanjuti keluhan warga Gang Satria, Desa Bayanan, Kecamatan Daha Selatan tentang banyaknya sampah yang dibuang di sungai.
Bupati meminta, agar Dinas Perdagangan (Disdag) HSS, segera menyiapkan karung-karung dan tempat sampah untuk menampung sampah di Pasar Ayam dan bak ikan Nagara.
Bupati meminta, agar Dinas Perdagangan (Disdag) HSS, segera menyiapkan karung-karung dan tempat sampah untuk menampung sampah di Pasar Ayam dan bak ikan Nagara.
Setelah sampah terkumpul, karung-karung sampah tersebut diangkut dengan armada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) HSS.
"Kalau dari pemerintah desa setempat belum ada petugas kebersihan yagn menangani hal tersebut, bisa mengambil jasa pihak lain dengan upah untuk mengumpulkan sampah-sampah bekas pembersihan ayam oleh para pedagang,"katanya, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kabupatan (Pemkab) HSS, di Aula Ramu Setda HSS, Kamis (21/12) pagi.
Dijelaskan dia, memang untuk di Negara belum ada Unit Pelayanan Terpadu (UPD), namun dari Disdag HSS memiliki Kepala Bidang (Kabid) untuk pasar Nagara, untuk menerima keluhan warga terkait pengelolaan pasar termasuk sampah.
Begitupun, ia meminta camat setempat membantu pendataan keperluan karung plastik untuk menampung sampah, disamping mendata pedagang ayam dan ikan, serta intensif untuk memberikan himbauan jangan membuang sampah sembarangan.
Kawasan di Gang Satria, Bayanan memang dikenal sebagai permukiman padat penduduk, yang juga warganya memanfaatkan sungai untuk keperluan sehari-hari, ia pun ikut prihatin kalau sungai tercemat karena sampah dan buangan sisa pembersihan daging ayam dan ikan.
"Untuk menumbuhkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan memang butuh waktu, adanya lanting-lanting di Nagara yang dicat pelangi, merupakan motivasi bersama dan mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan sungai,"katanya.
Sebelumnya, warga Nagara Adib Mundzir Sirajudin, menyampaikan keluhan warga Gang Satria yang merasa terganggu dengan banyaknya kantong plastik yang dibuang di sungai, dan beraroma tidak nyaman dan setelah diperiksa berisi bekas sisa pembersihan daging ayam.
Ia mengatakan, rupanya sampah tersebut dibuang dan larut dari Pasar Ayam Nagara yang ada di Blok E yang ada di muara Sungai Jalan Satria, ternyata ada beberapa pedagang yang membuang sampah tersebut sehingga mampir dan menumpuk di bawah rumah warga.
"Untuk memberikan kesadaran pada warga agar tidak buang sampah ke sungai, harus disertai dengan adanya sarana yang memadai, seperti tempat sampah yang cukup,"katanya, dalam salah satu postingan di media sosial Komunitas Bubuhan Nagara Daha (BND) HSS,
Ditambahkan dia, warga tidak akan malas membuang sampah kalau disediakan tempat sampah, dan akan lebih baik menempatkan banyak tempat sampah, agar sampah tidak dibuang sembarangan dimana-mana.
"Kalau dari pemerintah desa setempat belum ada petugas kebersihan yagn menangani hal tersebut, bisa mengambil jasa pihak lain dengan upah untuk mengumpulkan sampah-sampah bekas pembersihan ayam oleh para pedagang,"katanya, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kabupatan (Pemkab) HSS, di Aula Ramu Setda HSS, Kamis (21/12) pagi.
Dijelaskan dia, memang untuk di Negara belum ada Unit Pelayanan Terpadu (UPD), namun dari Disdag HSS memiliki Kepala Bidang (Kabid) untuk pasar Nagara, untuk menerima keluhan warga terkait pengelolaan pasar termasuk sampah.
Begitupun, ia meminta camat setempat membantu pendataan keperluan karung plastik untuk menampung sampah, disamping mendata pedagang ayam dan ikan, serta intensif untuk memberikan himbauan jangan membuang sampah sembarangan.
Kawasan di Gang Satria, Bayanan memang dikenal sebagai permukiman padat penduduk, yang juga warganya memanfaatkan sungai untuk keperluan sehari-hari, ia pun ikut prihatin kalau sungai tercemat karena sampah dan buangan sisa pembersihan daging ayam dan ikan.
"Untuk menumbuhkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan memang butuh waktu, adanya lanting-lanting di Nagara yang dicat pelangi, merupakan motivasi bersama dan mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan sungai,"katanya.
Sebelumnya, warga Nagara Adib Mundzir Sirajudin, menyampaikan keluhan warga Gang Satria yang merasa terganggu dengan banyaknya kantong plastik yang dibuang di sungai, dan beraroma tidak nyaman dan setelah diperiksa berisi bekas sisa pembersihan daging ayam.
Ia mengatakan, rupanya sampah tersebut dibuang dan larut dari Pasar Ayam Nagara yang ada di Blok E yang ada di muara Sungai Jalan Satria, ternyata ada beberapa pedagang yang membuang sampah tersebut sehingga mampir dan menumpuk di bawah rumah warga.
"Untuk memberikan kesadaran pada warga agar tidak buang sampah ke sungai, harus disertai dengan adanya sarana yang memadai, seperti tempat sampah yang cukup,"katanya, dalam salah satu postingan di media sosial Komunitas Bubuhan Nagara Daha (BND) HSS,
Ditambahkan dia, warga tidak akan malas membuang sampah kalau disediakan tempat sampah, dan akan lebih baik menempatkan banyak tempat sampah, agar sampah tidak dibuang sembarangan dimana-mana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017