Kandangan, (Antaranews kalsel) - Pengurus Dewan Wilayah (DKW)Laskar Santri Nusantara Kalimantan Selatan (Kalsel) menolak keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel.

Perwakilan DKW LSN Kalsel, Muhammad Luqman, di Banjarmasin, Kamis (14/12), mengatakan, pengakuan sepihak tersebut hanya akan memicu ketegangan yang terjadi di wilayah yang menjadi kota suci tiga agama tersebut.

"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus mendoakan para syuhada Palestina, agar selalu di berikan Allah SWT kekuatan untuk memperjuangkan kemerdekaannya,"katanya, melalui sambungan telepon selularnya.

Dijelaskan dia, LSN Kalsel juga mengajak seluruh warga muslim di Indonesia, khususnya warga banua Kalsel untuk melakukan boikot terhadap produk-produk Amerika Serikat  dan Israel.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, mengatakan, sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel, adalah tindakan yang akan mengacaukan dan merusak perdamaian dunia.

"Sikap tersebut akan membuat situasi dunia menjadi semakin panas dan mengarah pada konfliik yang tak berkesudahan,"kata Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj.

PBNU juga mendesak agar Organisasi Kerjasama Islam (OKI)  untuk secara intensif mengorganisir anggotanya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Serta mendorong Pemerintah Indonesia untuk ikut serta dan proaktif dalam membantu problem yang terjadi di Palestina.

Ditambahkan dia, Pemerintah Indonesia memiliki peran yang sangat strategis untuk menjadi penengah yang bisa memediasi dinamika politik yang sedang terjadi.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017