Banjarmasin (Antara) - Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin bekerjasama dengan  Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalsel melakukan penanaman bibit pohon rambai sebanyak 1.000 batang di kawasan pesisir Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, Kalsel. 

"Gerakan Polairud peduli lingkungan bersama masyarakat ini dalam rangka HUT Polairud ke-67 yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2017," kata Wakil Direktur Polairud Polda Kalsel AKBP Kukuh Prabowo di Banjarmasin, Selasa.

Dikatakannya, puluhan anggota Ditpolairud secara serempak bersama anggota Forum Komunitas Hijau, Masyarakat Peduli Sungai serta Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Politeknik Negeri Banjarmasin dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang total berjumlah sekitar 200 orang melakukan penanaman pohon yang hidup liar dan biasanya tumbuh di daerah mangrove tersebut.

"Kebetulan tanggal 28 November adalah Hari Menanam Pohon Indonesia, jadi kami ingin aksi ini bisa memberikan contoh memasyarakatkan gerakan?menanam dan memelihara pohon," ucap Kukuh yang memimpin langsung penanaman.

Dipilihnya Aluh-Aluh untuk sasaran penanaman pohon rambai, menurut Kukuh didasari dari kondisinya yang banyak terkena abrasi hingga mengikis daratan atau pulau-pulau di Muara Sungai Barito itu.

"Pohon rambai bisa menghalangi atau mengurangi hantaman gelombang sekaligus membentuk lahan baru dengan sedimen di sekitar akar-akar pohon rambai," tutur Kukuh.

Sementara anggota Forum Komunitas Hijau Banjarmasin Akhmad Arifin mengungkapkan, abrasi yang terjadi di kawasan yang ditanami 1.000 bibit pohon rambai itu sudah sekitar 30 meter.

"Abrasi yang terjadi di pesisir Sungai Barito sudah parah karena arus sungai yang cukup kencang, maka keberadaan pohon rambai ini sangat penting selain menjaga tanah pesisir juga tempat hidup habitat bekantan dan ikan mencari makan di bawah airnya," ujar pecinta lingkungan itu. 

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017