Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Atlet asal Kabupaten Tabalong yang meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan X hingga kini belum menerima bonus yang dijanjikan pemerintah daerah, masing - masing Rp20 juta untuk medali emas, Rp10 juta medali perak dan Rp5 juta bagi peraih medali perunggu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji di Tanjung, Senin menjelaskan tertundanya pemberian bonus atlet yang berhasil meraih medali di Porprov Kalsel X karena alokasi dana yang dianggarkan pada APBD 2017 belum mencukupi.

"Kita sudah mengalokasikan anggaran tambahan untuk bonus atlet yang berhasil membawa Kabupaten Tabalong ke peringkat tiga pada Porprov Kalsel X lalu," jelas Sangadji.

Sangadji menyebutkan anggaran yang ditambahkan pada APBD 2018 kurang dari Rp1 miliar karena sisanya sudah dimasukkan pada APBD induk 2017.

Sebelumnya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menyebutkan akan menyiapkan anggaran Rp2,4 miliar untuk bonus atlet yang berhasil mengukir prestasi pada Poprov Kalsel X.

Hasilnya tim tuan rumah masuk tiga besar dengan perolehan medali sebanyak 197 masing-masing 56 medali emas, 65 medali perak dan 76 medali perunggu.

Namun dua bulan lebih sejak penutupan Porprov Kalsel X sejumlah atlet peraih medali belum menerima bonus sama sekali.

Seperti pengakuan atlet panjat tebing Haris Fadilah yang hingga kini belum menerima uang apapun dari pemerintah daerah padahal di Porprov Kalsel X ia berhasil meraih medali emas.

"Sampai sekarang belum menerima uangnya, pihak Koni pun juga tidak memberikan penjelasan terkait bonus yang dijanjikan pemerintah daerah," jelas Haris.

Haris berharap pemerintah daerah bisa merealisasikan janji bonus bagi atlet berprestasi karena ini jadi motivasi untuk terus mengukir prestasi di bidang olahraga.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017