Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Batola), Kalimantan Selatan terdiri atas Satpol PP, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas PUPR, Bagian Pemerintahan, Camat Alalak dan pihak terkait menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Handil Bakti Kecamatan Alalak, Kamis (16/11/2017).
Asisten Bidang Pembangunan Setda Batola M Anthony mengatakan, dari pertemuan disepakati para pedagang bersedia mundur enam meter dari jalan dan siap menjaga kebersihan, keindahan, dan kerapian lingkungan.
“Jadi kehadiran kami ini merupakan tindaklanjut dari hasil pembicaraan pada pertemuan,†kata M Anthony saat berada di lokasi.
Kehadiran tim ke Handil Bakti, sebut dia, terutama untuk mengajak masyarakat bersih-bersih baik di jalan maupun sungai.
Selain itu, menurut dia, meminta para pedagang menepati kesepakatan sesuai pembicaraan dalam pertemuan.
Mantan Kabag Humpro Setda Batola itu mengatakan, peninjauan kali ini hanya langkah awal dari kegiatan rutin yang akan dilaksanakan ke depan.
“Hari ini aksi yang kita lakukan tidak full. Mungkin, Senin (20/11/2017) hari ini, kembali ditindaklanjuti,†katanya.
Kepala Dinas Satpol PP Pemkab Batola M Anjar Wijaya mengatakan,i penertiban kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Camat Alalak M Haris Isroyani, Selasa (14/11/2017) lalu.
“Hari ini mungkin baru permulaan. Senin, (20/11/2017) akan kita tertibkan sesuai kesepakatan yaitu mundur enam meter dari pinggir jalan,†kata Anjar.
Salah seorang pedagang makanan Ernawati mengakui, telah mengadakan pertemuan dengan tim terkait serta melakukan kesepakatan terkait batas lokasi dagangan maupun menjaga kebersihan lingkungan.
“Dalam kesepakatan itu kita diminta harus mundur enam meter dari pinggir jalan,†kata pedagang Rumah Makan Payakumbuh itu.
Penertiban PKL Handil Bakti ini selain dihadiri Asisten Bidang Pembangunan M Anthony dan Kadis Satpol PP M Anjar Wijaya, juga dihadiri Kepala BLH Hj Fahriana, Kabag Pemerintahan Muliansyah, dan Kabid Jaskon dan Tata Ruang Dins PUPR yang juga Ketua TP-PKK Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor serta pihak terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Asisten Bidang Pembangunan Setda Batola M Anthony mengatakan, dari pertemuan disepakati para pedagang bersedia mundur enam meter dari jalan dan siap menjaga kebersihan, keindahan, dan kerapian lingkungan.
“Jadi kehadiran kami ini merupakan tindaklanjut dari hasil pembicaraan pada pertemuan,†kata M Anthony saat berada di lokasi.
Kehadiran tim ke Handil Bakti, sebut dia, terutama untuk mengajak masyarakat bersih-bersih baik di jalan maupun sungai.
Selain itu, menurut dia, meminta para pedagang menepati kesepakatan sesuai pembicaraan dalam pertemuan.
Mantan Kabag Humpro Setda Batola itu mengatakan, peninjauan kali ini hanya langkah awal dari kegiatan rutin yang akan dilaksanakan ke depan.
“Hari ini aksi yang kita lakukan tidak full. Mungkin, Senin (20/11/2017) hari ini, kembali ditindaklanjuti,†katanya.
Kepala Dinas Satpol PP Pemkab Batola M Anjar Wijaya mengatakan,i penertiban kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Camat Alalak M Haris Isroyani, Selasa (14/11/2017) lalu.
“Hari ini mungkin baru permulaan. Senin, (20/11/2017) akan kita tertibkan sesuai kesepakatan yaitu mundur enam meter dari pinggir jalan,†kata Anjar.
Salah seorang pedagang makanan Ernawati mengakui, telah mengadakan pertemuan dengan tim terkait serta melakukan kesepakatan terkait batas lokasi dagangan maupun menjaga kebersihan lingkungan.
“Dalam kesepakatan itu kita diminta harus mundur enam meter dari pinggir jalan,†kata pedagang Rumah Makan Payakumbuh itu.
Penertiban PKL Handil Bakti ini selain dihadiri Asisten Bidang Pembangunan M Anthony dan Kadis Satpol PP M Anjar Wijaya, juga dihadiri Kepala BLH Hj Fahriana, Kabag Pemerintahan Muliansyah, dan Kabid Jaskon dan Tata Ruang Dins PUPR yang juga Ketua TP-PKK Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor serta pihak terkait.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017