Tanjung (Antaranews Kalsel) - Field Manager PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Aset V Lapangan Tanjung, Kabupatem Tabalong, Kalimantan Selatan Andri Haribowo mengatakan 2018 tidak ada penambahan sumur migas baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Dengan alasan dana tahun depan tidak ada penambahan sumur migas ?baru jadi hanya mengoptimalkan sumur lama," jelas Andri di Tanjung, Selasa.
Sedangkan sumur migas baru di Kecamatan Pugaan produksi minyaknya masih di bawah target 150 barel per hari yakni sekitar 50 barel per hari.
Meski produksi minyak masih rendah ungkap Andri kegiatan eksploitasi di sumur ?migas Kecamatan Pugaan tetap dilanjutkan mengingat dana yang dialokasikan sangat besar.
Selanjutnya Pertamina hanya menargetkan produksi migas tahun ini sekitar 3.300 barel per hari atau kurang dari 4.000 barel per hari mengingat belum ada penambahan sumur migas baru.
Sedangkan untuk mengoptimalkan sumur migas tua sesuai anjuran pemerintah untuk tingkatkan produksi migas perlu teknologi yang juga memerlukan dana cukup besar jelas Andri.
Namun kebijakan pemerintah pusat memberikan kompensasi bagi PT Pertamin EP Aset V Tanjung Field berupa delapan sumur migas baru menyusul pengambilalihan Lapangan Tepian oleh PT Adaro Indonesia sebagai lokasi tambang batubara.
Perwakilan Humas Pertamina EP Tanjung Akhmad Ruspandi menyampaikan di Lapangan Tepian terdapat 20 sumur migas, delapan diantaranya masih produksi dan ?sisanya merupakan sumur suspensi.
Sedangkan sumur migas baru di Kecamatan Pugaan produksi minyaknya masih di bawah target 150 barel per hari yakni sekitar 50 barel per hari.
Meski produksi minyak masih rendah ungkap Andri kegiatan eksploitasi di sumur ?migas Kecamatan Pugaan tetap dilanjutkan mengingat dana yang dialokasikan sangat besar.
Selanjutnya Pertamina hanya menargetkan produksi migas tahun ini sekitar 3.300 barel per hari atau kurang dari 4.000 barel per hari mengingat belum ada penambahan sumur migas baru.
Sedangkan untuk mengoptimalkan sumur migas tua sesuai anjuran pemerintah untuk tingkatkan produksi migas perlu teknologi yang juga memerlukan dana cukup besar jelas Andri.
Namun kebijakan pemerintah pusat memberikan kompensasi bagi PT Pertamin EP Aset V Tanjung Field berupa delapan sumur migas baru menyusul pengambilalihan Lapangan Tepian oleh PT Adaro Indonesia sebagai lokasi tambang batubara.
Perwakilan Humas Pertamina EP Tanjung Akhmad Ruspandi menyampaikan di Lapangan Tepian terdapat 20 sumur migas, delapan diantaranya masih produksi dan ?sisanya merupakan sumur suspensi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017