Tablik akbar mewarnai haul atau peringatan ke-46 gugurnya pahlawan Ampera Hasanuddin HM, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin. Kegiatan keagamaan dengan mendatangkan Habib Jindan dari Jakarta oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unlam itu berlangsung di Masjid Baitul Hikmah, komplek perguruan tinggi tersebut, Jalan Brigjen H Hasan Basry - Kayu Tangi Banjarmasin, sesudah shalat Jumat. Dalam tausiahnya, Habib Jindan mengingatkan, kaum muslim khususnya agar segala sesuatu yang didapat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai contoh seorang pejabat agar menjadikan jabatannya tersebut sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, begitu pula yang lainnya, bukan untuk kepentingan duniawi yang merupakan perhiasan sesaat, tandasnya. Sebab, menurut dia, kalau segala sesuatu yang didapat bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka kesemua itu hanya akan sia-sia, dan bahkan bisa membawa petaka di dunia serta azab di alam akhirat nanti. "Karena Allah Swt menyatakan, tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali hanya untuk mengabdi kepada Nya," lanjutnya di hadapan civitas akademika Unlam dan Ikatan Alumni (IKA) perguruan tinggi tersebut serta eksponen Angkatan 66. "Oleh karena itu, bagi seorang cendekiwan muslim, misalnya, jadilah cendekia yang mendekatkan diri kepada Allah dan selalu takut kepada Nya," demikian Habib Jindan. Sementara itu, Rektor Unlam Prof Dr HM Ruslam, MS dalam sambutannya mengajak mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi tersebut, untuk memetik hikmah atau pati sari tausiah yang disampaikan Habib Jindan. Selain itu, dalam kaitan peringatan ke-46 gugurnya Pahlawan Ampera Hasanuddin HM, orang nomor satu di perguruan tinggi negeri tertua di provinsi Kalsel tersebut, mengajak civitas akademikanya, terutama para mahasiswa agar meneruskan perjuangan almarhum Hasanuddin HM. "Karena gugurnya Hasanuddin HM ketika itu (10 Februari 1966) dalam gerakang perjuangan Angkatan 66, yang menuntut keadilan dan kebenaran," demikian HM Ruslan. Haul gugurnya Pahlawan Ampera tersebut juga disemarakan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dengan mengumandangkan syair-syair yang memuji dan menjunjung kekasih Allah, yang menjadi penghulu para nabi, disertai irama rebana. Peringatan gugurnya pahlawan yang memperjuangan Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) itu, selain dihadiri mantan Rektor Unlam Prof. HM Kustan Basri, juga Ketua Pengarah IKA Unlam H Gusti Rusdi Effendi AR, yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group. Selain itu, hadir pula mantan Ketua Eksponen Angkatan 66, H Alwi AS, yang sengaja datang secara khusus dari Samarinda Kalimantan Timur, untuk bernostalgia, mengenang masa lalu atau saat masih kuliah di Unlam./shn/C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012