Sebanyak 26 dari 48 perusahaan asing yang telah mendapatkan izin berinvestasi di Kalimantan Selatan mulai beroperasi.
Kepala Bidang Pengadaan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Pemprov Kalsel Akhmad Sofyan di Banjarmasin, Senin, mengatakan bahwa ke-26 perusahaan penanaman modal asing (PMA) tersebut telah mendapatkan izin berinvestasi sejak beberapa tahun lalu.
"Sebagin besar perusahaan telah mendapatkan izin sejak beberapa tahun lalu, namun operasionalnya baru bisa direalisasikan pada tahun 2011," kata Akhmad didamping Kepala Bidang Pembinaan Didy Kusumayadi.
Biasanya, tambah Didy, setelah mendapatkan izin perusahaan baru bisa melakukan persiapan, antara lain pembangunan gedung dan sarana operasional lainnya yang memerlukan waktu cukup lama.
Ke-26 peruahaan yang sebagian besar begerak di bidang perkebunan dan pertambangan tersebut, kata dia, bakal menanamkan invesatasi tidak kurang dari Rp3 triliun.
Dengan mulai beroperasinya PMA tersebut, Didy memperkirakan perusahaan itu akan mampu menyedot tenaga kerja sekitar 22.143 orang.
Dari 26 perusahaan tersebut, tujuh di antaranya merupakan perusahaan perkebunan sawit, karet, dan industri pengolahan yang tersebar hampir di seluruh Kalsel.
Sisanya, kata dia, perusahaan pertambangan dan perdagangan pertambangan sembilan perusahaan dan lainya merupakan perusahaan jasa perdagangan berupa pendirian tempat belanja dan ruko.
"Dari total perusahaan tersebut, salah satunya adalah mulai dioperasikannya pabrik baja PT Maratus Jaya Iron Steel di Kabupaten Tanah Bumbu," katanya.
Menurut Didy kendati berbagai kendala masih terjadi dalam pengoperasioan perusahaan yang bakal menjadi kebanggaan warga Kalsel tersebut. Namun, pada tahun ini perusahaan yang pembangunan fisiknya telah selesai 98 persen tetap berproduksi.
Beberapa kendala yang dialami perusahaan, antara lain ketersediaan air bersih, dan akses jalan menuju pelabuhan yang hingga sekarang masih dalam proses penyelesaian.
Diharapkan, dengan beroperasinya pembangunan industri baja tersebut secara menyeluruh, akan mampu menampung tenaga kerja lokal dan memberikan dampak cukup besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. /B/
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012