Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Bendungan Muui yang terletak di Desa Pengambau Hulu Kecamatan Haruyan mulai ramai didatangi warga Hulu Sungai Tengah (HST) bahkan warga kabupaten tetangga yakni Hulu Sungai Selatan (HSS).
Menurut Pembakal Desa Pengambau Hulu Syamsudin Rabu (9/11) saat ditemui di kediamannya mengungkapkan sejak sebulan terakhir bendungan tersebut dicat dengan warna-warni terlihat indah dan bersih.
"Dari keindahan tersebutlah mengundang ratusan masyarakat setiap harinya untuk berfoto dan merasa penasaran dengan bendungan Muui yang sebelumnya biasa-biasa saja," katanya.
Pembakal menyampaikan warga yang ingin berkunjung ke sana gratis dan tidak dipungut biaya hanya sekedar membayar parkir seikhlasnya untuk keamanan dan kebersihan lingkungan sekitar bendungan.
"Setiap hari banyak warga dari anak-anak, remaja dan orang-orang dewasa yang berkunjung sekedar berfoto maupun sambil bersantai bersama keluarga mandi-mandi di bendungan," katanya.
Syamsu panggilan akrab Pembakal menceritakan bendungan tersebut telah ada sejak jaman kolonial Belanda namun tidak difungsikan secara maksimal sebagai irigasi.
"Pada tahun 2015 kita sebagai ketua Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) Berkat Bersama rapat di Banjarmasin guna mempertanyakan bendungan peninggalan Belanda yang tidak berfungsi tersebut," katanya.
Dengan anggaran dari Pemerintah Pusat sekitar Rp18 Milyar Akhirnya pada tahun 2016 menurutnya Bendungan Muui yang irigasinya sebelah kiri yang mengairi Desa Pengambau, Gumbil sampai andang akhirnya diperbaiki dan berfungsi.
Selanjutnya pada tahun tahun 2017 ini juga telah diperbaiki dan belum selesai saluran irigasi sebelah kanan yang mengairi dari Muui sampai Desa Sungai jaranih serta dilakukan pengecatan di wilayah Bendungan agar terlihat indah.
"Karena Pemkab HST sekarang fokus pada program pertanian dan tidak melakukan penambangan maka pada tahun 2018 mendatang bendungan tersebut akan diperbaiki sepenuhnya agar dapat maksimal dimanfaatkan sebagai irigasi bagi pertanian," katanya.
Ditambahkannya walaupun proses pengecatan belum selesai ternyata antusias masyarakat sangat besar untuk berkunjung dan ke depannya akan terus kita benahi dengan menambah fasilitas-fasiltias untuk kenyaman warga warga berekreasi.
"Dibandingkan objek wisata Loglaga Ria, bendungan tersebut jauh lebih banyak dikunjungi masyarakat padahal letaknya berdekatan sekitar 300 meter," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017