Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi menginginkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, milik pemerintah provinsi setempat ke depan dapat semakin maju dan terkenal.

"Guna memenuhi keinginan tersebut kami menyertai direksi RSJ Sambang Lihum berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia," katanya sebelum menemui pihak kementerian itu di Jakarta, Senin.

Wakil rakyat bergelar sarjana komputer itu dihubungi dari Banjarmasin mengaku heran, mengapa RSJ Sambang Lihum yang berlokasi di Jalan Syarkawie Kecamatan Gambut tersebut belum terkenal sebagaimana RSJ lain yang sudah dianggap maju.

Padahal, menurut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, dari segi kawasan serta bangunan fisik RSJ Sambang Lihum tersebut sudah cukup memadai dan sewajarnya pula mendapatkan perhatian pemerintah pusat.

Selain itu, RSJ Sambang Lihum tersebut selama ini menjadi rujukan pasien kejiwaan dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, bahkan asal provinsi tetangga yaitu Kalimantan Tengah.

"Jadi rencana kami berkonsultasi dengan Kemenkes untuk membicarakan upaya peningkatan peran RSJ Sambang Lihum sehingga semakin mengemuka atau terkenal," tutur politikus muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

"Kita berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan terhadap apa yang mereka anggap kurang pada RSJ Sambang Lihum," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tersebut.

Selain menangani mereka yang mengalami gangguan kejiwaan, RSJ Sambang Lihum (sekitar 19,5 kilometer utara Banjarmasin) juga membuka layanan pasien umum, serta sementara ini menjadi tempat rehabilitasi korban narkoba.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017