Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, memperinagati wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari Ke-155, di halaman Kantor Bupati Batola, Jumat (20/10).
Peringatan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala H Supriyono, diikuti para pelajar, Polri, TNI, Forkopinda, Aparatur Sipil Negara lingkup Pemkab Batola.
Sekretaris Daerah Batola H Supriyono mengatakan, peringatan dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa dan pengorbanan almarhum Pangeran Antasari dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Pahlawan Nasional Pangeran Antasari, menurut dia, merupakan satu sosok dari sekian banyak pahlawan dan pejuang kemerdekakan yang dikenal masyarakat luas, khususnya warga Kalimantan Selatan.
Dalam catatan sejarah selain keberanian, kegigihan, sebut dia, beliau ahli strategi perang gerilya dan Pangeran Antasari juga dikenal sosok pemimpin yang tabah, ulet dan dicintai rakyat dimanapun beliu berada.
Dalam perjuanganbya, jelas dia, terus beusaha dan berupaya sekuat tenaga guna mencapai tujuan dan tekad bersama mengusir penjajah membebaskan warga Kalimantan dari kependudukan tantara Belanda.
“Peringatan Wafatnya Pangeran Antasri ke-155 Tahun 2017 dengan temaâ€Lamun Kita Sudah Sepakat Membangun Banua Mari Bergerak Sebarataan,†ucapnya.
Tema itu, ungkap dia, dapat dimaknai dengan semangat bersama yang tak mengenal menyerah, hendaknya dapat ditanamkan dalam diri sebagai upaya memicu terwujudnya peningkatan kualitas kinerja, baik secara individu sebagai aparatur sipil negara, kelompok dalam satuan kerja perangkat daerah maupun keseluruhan Pemkab Batola.
Dengan semangat kesadaran, ketekunan, kebulatan tekad disertai dengan kedisiplinan dan rasa kebersamaan yang tinggi, terangnya, maka segala rintangan dan hambatan dalam meneruskan cita-cita perjuangan yang telah diwariskan oleh para pahlawan dapat diwujudkan dalam konteks membangun dan memajukan daerah.
"Sehingga dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat secara adil dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala,†tegasnya saat menutup sambutan Bupati Batola./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Peringatan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala H Supriyono, diikuti para pelajar, Polri, TNI, Forkopinda, Aparatur Sipil Negara lingkup Pemkab Batola.
Sekretaris Daerah Batola H Supriyono mengatakan, peringatan dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa dan pengorbanan almarhum Pangeran Antasari dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Pahlawan Nasional Pangeran Antasari, menurut dia, merupakan satu sosok dari sekian banyak pahlawan dan pejuang kemerdekakan yang dikenal masyarakat luas, khususnya warga Kalimantan Selatan.
Dalam catatan sejarah selain keberanian, kegigihan, sebut dia, beliau ahli strategi perang gerilya dan Pangeran Antasari juga dikenal sosok pemimpin yang tabah, ulet dan dicintai rakyat dimanapun beliu berada.
Dalam perjuanganbya, jelas dia, terus beusaha dan berupaya sekuat tenaga guna mencapai tujuan dan tekad bersama mengusir penjajah membebaskan warga Kalimantan dari kependudukan tantara Belanda.
“Peringatan Wafatnya Pangeran Antasri ke-155 Tahun 2017 dengan temaâ€Lamun Kita Sudah Sepakat Membangun Banua Mari Bergerak Sebarataan,†ucapnya.
Tema itu, ungkap dia, dapat dimaknai dengan semangat bersama yang tak mengenal menyerah, hendaknya dapat ditanamkan dalam diri sebagai upaya memicu terwujudnya peningkatan kualitas kinerja, baik secara individu sebagai aparatur sipil negara, kelompok dalam satuan kerja perangkat daerah maupun keseluruhan Pemkab Batola.
Dengan semangat kesadaran, ketekunan, kebulatan tekad disertai dengan kedisiplinan dan rasa kebersamaan yang tinggi, terangnya, maka segala rintangan dan hambatan dalam meneruskan cita-cita perjuangan yang telah diwariskan oleh para pahlawan dapat diwujudkan dalam konteks membangun dan memajukan daerah.
"Sehingga dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat secara adil dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala,†tegasnya saat menutup sambutan Bupati Batola./f
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017