Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, memperbanyak jumlah "Kampung Keluarga Berencana (KB)" sebagai wahana meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung.

"Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program kependudukan, program KB maupun pembangunan keluarga secara utuh dan langsung di lapangan," kata Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, Jumat.

Menurut bupati, Kampung KB merupakan salah satu bentuk atau model miniature pelaksanaan total program Kependudkan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh yang melibatkan seluruh bidang dan mitra kerja instansi terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan di lingkungan terendah.

Dia berharap pencanangan kampung KB menjadi motivasi semua elemen untuk bersama-sama menjadikan Desa Senakin Seberang menjadi keluarga yang lebih sejahtera di kemudian hari melalui program KB dan program lain yang terkait dengan peningkatan keluarga sejahtera.

Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga dan meningkatkan Kampung KB Desa Senakin ini bisa terus berjaya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Rurien mengungkapkan, Kampung KB, dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat.

Hal itu dalam rangka menindaklanjuti arahan dari Presiden RI yang dalam hal ini dilaksanakan guna memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat, untuk memperoleh pelayanan total program KB.

Dikatakannya, Desa Senakin Seberang Kecamatan Kelumpang Tengah dipilih sebagai lokasi pencanangan Kampung KB karena telah memenuhi syarat untuk kampung KB dari aspek KB, jumlah Ks 0, Ks 1 dan Ks 2 menjadi 138 kepala keluarga.

Dari jumlah tersebut kategori miskin CPR 72,18 persen lebih tinggi dari standar Nasional 66 persen, unmeet need tinggi 21.83 persen sedangkan standar unmett need harus 6.9, kesertaan keluarga untuk ber KB masih rendah yaitu implan 2 PIL 45, suntikan 16, IUD disimpulkan, penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang masih rendah.

Ia menambahkan, program Kependudukan Keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) senantiasa diarahkan untuk mewujudkan Nawacita terutama agenda ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam rangka Negara Kesatuan.

Selain itu juga seiring dengan visi Bupati Kotabaru mewujudkan Kabupaten Kotabaru sebagai daerah unggulan dibidang Agrobisnis dan kepariwisataan serta kemandirian menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera. ***4***

(T.I022/B/B012/B012) 13-10-2017 09:20:46

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017