Solo, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, berupaya mendongkrak tingkat kunjungan Museum Keris baik dari masyarakat umum maupun pelajar.

"Untuk meningkatkan jumlah kunjungan kami masuk ke sejumlah komunitas di antaranya Vespa Kuno dan sepeda onthel untuk mengenalkan keberadaan museum ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Pemkot Solo Bambang MBS di Solo, Rabu.

Ia mengatakan dengan dilakukannya upaya tersebut diharapkan masyarakat bukan hanya tertarik untuk berkunjung ke Museum Keris tetapi juga ke Radya Pustaka.

Selain melakukan pendekatan dan sosialisasi ke sejumlah pihak, pihaknya juga berupaya membangkitkan keinginan masyarakat untuk datang melalui pagelaran beberapa tontonan di antaranya pentas seni, bedah wayang duporo, dan lomba fotografi museum.

Pihaknya juga mengimbau kepada sejumlah sekolah agar mengajak para siswa untuk masuk ke museum.

"Sejauh ini banyak yang merespons positif. Dalam waktu satu minggu rata-rata ada sekitar 3 kelas yang berkunjung ke sini," katanya.

Ia mengatakan sejak resmi dibuka oleh Presiden pada tanggal 9 Agustus 2017, jumlah pengunjung pada bulan pertama mencapai 4.320 pengunjung.

"Karena saat itu kan bersamaan dengan peringatan Kemerdekaan RI jadi selama satu bulan gratis tiket masuk. Selanjutnya di bulan kedua jumlah pengunjung turun menjadi 1.100 pengunjung. Oleh karena itu, kami berupaya melakukan pengenalan mengenai Museum Keris ini kepada masyarakat agar pengunjung kembali meningkat," katanya.

Sementara itu, agar pengunjung tidak bosan secara periodik pihaknya mengganti koleksi keris yang ada di museum tersebut.

"Totalnya kami ada 450 keris tetapi yang dipajang hanya 240 keris. Yang lain kami simpan untuk secara periodik dirotasi. Kami tidak bisa memajang secara bersamaan karena keterbatasan tempat," katanya./f

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017