Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 mewakili Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala MIN 2 Hulu Sungai Tengah (HST) Saberi, Senin (2/10), menyampaikan Madrasah ini sebelumnya adalah sekolah swasta dan 1969 menjadi Negeri dengan jumlah siswa terbesar se HST untuk tingkat SD , yakni 543 siswa terdiri dari 265 laki dan 278 perempuan.
"Jumlah PNS sebanyak 23 orang dan honorer 5 orang dengan sistem belajar mengajar menggunakan kurikulum 2017 dari kelas 1 sampai 6," katanya.
Kegiatan Ekstra yang aktif menurutnya adalah kaligrafi, tilawah, Pramuka, PMR dan tari dengan selalu berprestasi setiap tahunnya memperoleh nilai Ujian Tertinggi tidak hanya tingkat HST tetapi juga tingkat Provinsi.
"Tahun 2016 tadi kami menjadi Sekolah Adiwiyata se Kalsel dan pemenang lomba UKS tingkat HST dan setiap tahunnya selalu kebanjiran siswa yang ingin bersekolah ke MIN 2 HST oleh sebab itu terpaksa kami batasi dan setiap tahun menambah ruangan baru dari para donatur," katanya.
Mewakili Bupati yaitu Asisten II yang sekaligus Ketua Harian Pembina UKS HST Fandiansyah menyampaikan sekolah sehat bukan sekedar lomba saja tetapi merupakan suatu kewajiban bagi sekolah-sekolah agar membudayakan lingkungan sehat dan bersih.
"Kami berharap Semoga MIN 2 HST bisa menjadi pemenang tingkat provinsi sebagai motivasi kepada sekolah-sekolah lain dan kepada Dinas-dinas terkait kamia berharap agar terus melakukan pembinaan ke seluruh sekolah agar jangan terhenti ketika selesai lomba saja.," katanya.
Ketua Tim penilai lomba Nurul Ahdani menyampaikan sebenarnya banyak aspek yang dinilai dan yang lebih penting adalah terkait pengetahuan, sarana prasarana dan pembinaan.
"Penilaian kami akan melihat secara objektif tidak hanya di atas kertas namun mengacu pada standar Nasional dan alhamdulillah setiap kita kita selalu mendapat Nominasi di tingkat Nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala MIN 2 Hulu Sungai Tengah (HST) Saberi, Senin (2/10), menyampaikan Madrasah ini sebelumnya adalah sekolah swasta dan 1969 menjadi Negeri dengan jumlah siswa terbesar se HST untuk tingkat SD , yakni 543 siswa terdiri dari 265 laki dan 278 perempuan.
"Jumlah PNS sebanyak 23 orang dan honorer 5 orang dengan sistem belajar mengajar menggunakan kurikulum 2017 dari kelas 1 sampai 6," katanya.
Kegiatan Ekstra yang aktif menurutnya adalah kaligrafi, tilawah, Pramuka, PMR dan tari dengan selalu berprestasi setiap tahunnya memperoleh nilai Ujian Tertinggi tidak hanya tingkat HST tetapi juga tingkat Provinsi.
"Tahun 2016 tadi kami menjadi Sekolah Adiwiyata se Kalsel dan pemenang lomba UKS tingkat HST dan setiap tahunnya selalu kebanjiran siswa yang ingin bersekolah ke MIN 2 HST oleh sebab itu terpaksa kami batasi dan setiap tahun menambah ruangan baru dari para donatur," katanya.
Mewakili Bupati yaitu Asisten II yang sekaligus Ketua Harian Pembina UKS HST Fandiansyah menyampaikan sekolah sehat bukan sekedar lomba saja tetapi merupakan suatu kewajiban bagi sekolah-sekolah agar membudayakan lingkungan sehat dan bersih.
"Kami berharap Semoga MIN 2 HST bisa menjadi pemenang tingkat provinsi sebagai motivasi kepada sekolah-sekolah lain dan kepada Dinas-dinas terkait kamia berharap agar terus melakukan pembinaan ke seluruh sekolah agar jangan terhenti ketika selesai lomba saja.," katanya.
Ketua Tim penilai lomba Nurul Ahdani menyampaikan sebenarnya banyak aspek yang dinilai dan yang lebih penting adalah terkait pengetahuan, sarana prasarana dan pembinaan.
"Penilaian kami akan melihat secara objektif tidak hanya di atas kertas namun mengacu pada standar Nasional dan alhamdulillah setiap kita kita selalu mendapat Nominasi di tingkat Nasional," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017