Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menganjurkan warga masyarakatnya dari semua lapisan dan tingkatan agar memperingati Hari Pancasila Sakti (Hapsak) pada 1 Oktober 2017.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Selatan (Kalsel) Taufik menganjurkan itu melalui silaturahmi kepala desa atau Dewan Pimpinan Daerah Perkeumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis.

Ia menerangkan, sesuai petunjuk dari pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, peringatan Hapsak tersebut dengan menaikan/mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh.

"Sebelumnya atau 30 September 2017 warga masyarakat juga agar menaikan/mengibarkan bendera merah putih setengah tiang untuk memperingati hari berkabung nasional pada 52 tahun silam," imbaunya.

"Hari berkabung nasional ketika 52 tahun silam tersebut dengan bergugurannya putra-putri bangsa terbaik karena Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G.30 S/PKI)," lanjutnya dalam silaturahmi DPD P APDESI Kalsel dengan pimpinan serta anggota DPRD Kalsel itu.

Putri-putri bangsa terbaik yang gugur karena G.30 S/PKI itu sejumlah perwira TNI dan Polri, antara lain Jenderal Achmad Yani, Letjen S Parman, Mayjen Soetojo Siswoemihardjo, dan Brigjen Katamso.

Selain itu, Ade Erma Nasotiun, putri yang masih belia dari Jenderal Abdul Haris Nasotiun juga terkena sasaran G.30 S/PKI.

Dalam silaturahmi DPD P APDESI di Gedung DPRD Kalsel itu, dia mengingatkan pula, agar warga masyarakatnya menguasai informasi yang benar dan baik sehingga menilai secara objektif.

"Penguasaan informasi yang baik dan benar, serta penilaian secara objektif itu penting agar tidak mudah terprovokasi, yang berdampak ketidakkondusifnya daerah," demikian Taufik.

Silaturahmi dan dialog dengan DPD P APDESI yang juga hadir sekitar seratus kepala desa (Kades) di provinsi tersebut dipandu Ketua DPRD Kalsel H Burhanuddin yang pernah pula menjadi Pembekal selama 16 tahun itu.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017