Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Puncak peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-491 Kota Banjarmasin diwarnai berbagai kemeriahan, diantaranya makan bersama 3.000 mangkok mie ayam dan kue 41 macam khas Banjar di halaman Balaikota Banjarmasin, Selasa.
Acara puncak Harjad yang dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor itu mendatangkan puluhan pedagang mie ayam yang ditempatkan disepanjang jalan RE Martadinata.
Sementara itu, stan kue 41 macam khas Banjar yang tersedia dari berbagai instansi pemerintah kota berada di pelataran Balaikota Banjarmasin.
Gubernur beserta Wali Kota H Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah juga unsur pimpinan daerah lainnya, menyempatkan diri untuk mencicipi berbagai makanan khas daerah tersebut.
Menurut Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kota Banjarmasin yang merupakan ibukota provinsi bahkan usianya lebih tua dari Kota Jakarta ini merupakan pintu gerbangnya provinsi Kalsel, hingga peringatan hari jadinya memang harus dilaksanakan dengan sangat spesial.
"Makanya saat ada kesempatan berbincang dengan Presiden RI, saya bilang, Kota Banjarmasin merupakan daerah yang paling penting untuk Provinsi Kalsel," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah pusat memberi perhatian besar bagi pembangunan kota yang didirikan pada tahun 1526 ini, sehingga bisa mencapai cita-cita menjadi kota sungai terindah di Indonesia.
"Bapak Presiden sangat mendukung dengan Kota Banjarmasin menjadi kota sungai terindah di Indonesia, bahkan harapan beliau bisa menjadi kota sungai terindah di dunia," papar Sahbirin Noor.
Sebab, ungkap dia, Kota Banjarmasin memiliki keunikan tersendiri, di mana akses trasportasinya bisa dilalui melalu darat, sungai dan laut.
Bagi dia, pemerintah provinsi akan ikut melakukan pembangunan kota ini dengan semaksimal mungkin, bahkan merencanakan akan membangun sebuah monomen kebanggaan layaknya Monas di Jakarta di lahan eks kantor gubernur di Jalan Jenderal Sudirman.
Dia berharap, dengan adanya monomen ini akan menjadikan Kota Banjarmasin menjadi tujuan wisata nasional bahkan dunia, hingga perekonomian daerahnya akan maju dan masyarakatnya bisa sejahtera.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan, Kota Banjarmasin sudah mengalami kemajuan dalam pembangunan dan seki pelayanannya bagi masyarakat.
Berbagai program pembangunan yang berbasis sungai dilaksanakan pemerintah kota hingga mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat.
"Kota Banjarmasin dinyatakan sebagai kota layak anak, juga kota yang sudah meraih penghargaan adipura untuk ketiga kalinya, demikian juga tertib berlalulintas," paparnya.
Sebagian penghargaan ini, tutur Ibnu Sina, karena terjalinnya kerjasama antar instansi pemerintah dengan legislatif dan pmerintah provinsi dan pusat, hingga kemajuan pesat di Banjarmasin dapat terjadi hingga kini.
"Contohnya pembangunan siring sungai Martapura yang kini menjadi objek wisata andalan, itu program yang dikerjasamakan dengan kerjasama pemerintah kota, Pemprov dan pemerintah pusat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Acara puncak Harjad yang dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor itu mendatangkan puluhan pedagang mie ayam yang ditempatkan disepanjang jalan RE Martadinata.
Sementara itu, stan kue 41 macam khas Banjar yang tersedia dari berbagai instansi pemerintah kota berada di pelataran Balaikota Banjarmasin.
Gubernur beserta Wali Kota H Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah juga unsur pimpinan daerah lainnya, menyempatkan diri untuk mencicipi berbagai makanan khas daerah tersebut.
Menurut Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kota Banjarmasin yang merupakan ibukota provinsi bahkan usianya lebih tua dari Kota Jakarta ini merupakan pintu gerbangnya provinsi Kalsel, hingga peringatan hari jadinya memang harus dilaksanakan dengan sangat spesial.
"Makanya saat ada kesempatan berbincang dengan Presiden RI, saya bilang, Kota Banjarmasin merupakan daerah yang paling penting untuk Provinsi Kalsel," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah pusat memberi perhatian besar bagi pembangunan kota yang didirikan pada tahun 1526 ini, sehingga bisa mencapai cita-cita menjadi kota sungai terindah di Indonesia.
"Bapak Presiden sangat mendukung dengan Kota Banjarmasin menjadi kota sungai terindah di Indonesia, bahkan harapan beliau bisa menjadi kota sungai terindah di dunia," papar Sahbirin Noor.
Sebab, ungkap dia, Kota Banjarmasin memiliki keunikan tersendiri, di mana akses trasportasinya bisa dilalui melalu darat, sungai dan laut.
Bagi dia, pemerintah provinsi akan ikut melakukan pembangunan kota ini dengan semaksimal mungkin, bahkan merencanakan akan membangun sebuah monomen kebanggaan layaknya Monas di Jakarta di lahan eks kantor gubernur di Jalan Jenderal Sudirman.
Dia berharap, dengan adanya monomen ini akan menjadikan Kota Banjarmasin menjadi tujuan wisata nasional bahkan dunia, hingga perekonomian daerahnya akan maju dan masyarakatnya bisa sejahtera.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan, Kota Banjarmasin sudah mengalami kemajuan dalam pembangunan dan seki pelayanannya bagi masyarakat.
Berbagai program pembangunan yang berbasis sungai dilaksanakan pemerintah kota hingga mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat.
"Kota Banjarmasin dinyatakan sebagai kota layak anak, juga kota yang sudah meraih penghargaan adipura untuk ketiga kalinya, demikian juga tertib berlalulintas," paparnya.
Sebagian penghargaan ini, tutur Ibnu Sina, karena terjalinnya kerjasama antar instansi pemerintah dengan legislatif dan pmerintah provinsi dan pusat, hingga kemajuan pesat di Banjarmasin dapat terjadi hingga kini.
"Contohnya pembangunan siring sungai Martapura yang kini menjadi objek wisata andalan, itu program yang dikerjasamakan dengan kerjasama pemerintah kota, Pemprov dan pemerintah pusat," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017