Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Selaras  dengan kebijakan Pemerintah pusat yang mengharuskan Pemerintah Kabupaten atau Kota untuk melakukan penghematan anggaran secara efisien dan efektif, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah termasuk yang paling depan untuk melakukan penghematan termasuk perjalanan dinas.


“Contohnya  ekspose Adipura di Jakarta  HST hanya mengirimkan tiga utusan yaitu Bupati, Sekretaris Dinas LH dan satu staf administrasi, padahal daerah-daerah lain ada yang  mengirimkan sampai belasan orang," ujar Plt Sekda M tamzil disela-sela apel gabungan Kesadaran Nasional di depan kantor Bupati HST (25/9).

Mengingat kondisi anggaran keuangan Pemkab HST yang mengalami defisit, Tamzil menekankan kepada seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) agar dapat lebih berhemat lagi dengan mendahulukan kegiatan atau program prioritas. 

"Program prioritas yang menjadi bidang unggulan kita yaitu pertanian, pendidikan dan kesehatan," katanya.

Menurutnya Pekerjaan di beberapa SOPD yang kebetulan belum diberikan kesempatan melaksanakan program prioritas akan di kurangi anggaran namun mereka akan tetap memperoleh remun atau tunjungan daerah dalam jumlaha yang tetap. 

"Prinsip kita di Pemerintahan ini adalah jangan sampai kebutuhan pokok secara rutin yang harus terbayarkan," katanya.

Terkait dengan telah ditetapkannya KUA dan PPAS Perubahan 2017, Tamzil  menginstruksikan kepada seluruh kepala SOPD agar menyesuaikan penyusunan anggaran perubahan yang selaras dengan langkah Tim Anggaran Daerah (TAD).

"Kami berharap agar seluruh SOPD secepatnya melakukan penyesuaian agar program-program kerja kita secepatnya juga bisa terealisasi," katanya.

Pewarta: Muhammad Taufik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017