Marabahan, (Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan   menggelar nonton bareng film G 30 S/ PKI , di halaman Kantor Bupati setempat, Sabtu (23/9) malam.


Bupati Barito Kuala HHasanuddin Murad mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kodim 1005 Marabahan atas terlaksananya nonton bareng pemutaran film G 30 S/PKI.

“Penayangan film ini merupakan cuplikan sejarah kelam bangsa Indonesia, agar generasi muda saat ini tidak melupakan sejarah bahwa bangsa kita pernah mengalami peristiwa yang luar biasa yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan,” ungkapnya.

Di Kabupaten Batola, pemutaran film G 30 S/PKI  ramai ditonton oleh anak-anak, remaja, orangtua dan masyarakat yang ada Batola.

Nonton bareng tersebut dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala bersama Kodim 1005/ Marabahan tersebut dalam rangka  bersama-sama untuk mengingat kembali sejarah tentang situasi bangsa di tahun 1965.


Penyelewengan ideologi negara Pancasila, sebut dia,  berusaha diganti dengan ideologi komunis yang anti agama.

“Agama adalah racun bagi mereka harus dihilangkan dan ini menjadi catatan kita agar senantiasa waspada komunis sangat berbahaya dan bertentangan dengan norma agama, norma sosial, adat istiadat kita yang luhur,”harapannya.

Generasi muda saat ini, sebut dia, harus mampu mempertahankan situasi yang kondusif  dan mewaspadai bangkitnya ancaman bahaya komunis yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

“Kita bersyukur sampai hari ini Negara Republik Indonesia tetap utuh dan sampai saat ini kita bersama mengisi kemerdekaan dan alhamdulillah berbagai pembangunan yang dilaksanakan sudah berjalan,” terangnya.

Usai acara panitia menyiapkan doorprize bagi penonton yang bisa menjawab pertanyaan seputar penayangan film G 30 S/ PKI.

Sebelumnya, Dandim 1005 Marabahan Letkol ARH Irwan Setiawan mengucapkan,  terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Batola memfasilitasi acara tersebut.

“Masyarakat Batola yang hadir mari sama-sama menyaksikan pemutaran film G 30 S/ PKI karena sejak 17 tahun tidak lagi ditayangkan di TV Nasianal,” ungkapnya.

Dia berharap, generasi muda bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar peristiwa sama tidak terulang lagi.

Turut hadir dalam acara itu Sekretaris Dearah Kabupaten Batola H Supriyono, Kapolres Batola AKBP Syahril Saharda, Kepala Bank BRI, Ketua AMPI Batola Hery Sasmita, Ketua FKPPI Batola Pepsodeni, Pemuda Pancasila Batola, tokoh mayarakat dan anggota Pramuka.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017