Martapura, (Antaranews Kalsel) - Ratusan anak mengikuti program Kami Bina Anak Menjadi Pintar atau Kabinaktar sebagai salah satu program Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, menyiapkan anak-anak menjadi generasi cerdas.
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, Senin mengatakan, pihaknya gembira karena besarnya minat anak-anak mengikuti program Kabinaktar.
"Kami gembira karena banyak anak-anak mengikuti program Kabinaktar dan semua menunjukkan anak-anak ingin dididik menjadi pintar sekaligus menjadi generasi cerdas," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi program yang telah dilaksanakan Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) di bawah kepemimpinan Kasat AKP Amalia Afifi yang merupakan perwira perempuan.
Bahkan, orang nomor satu di jajaran Polres Banjar itu, ikut melatih polisi cilik pada latihan rutin Kabinaktar di halaman Mapolres, Senin (18/9) sebagai persiapan mengikuti lomba rayon Kalimantan.
"Kami ingin anak-anak makin tambah semangat latihannya sehingga mereka siap mengikuti lomba Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Polisi Cilik Bermain (PCB) Rayon Kalimantan," ungkapnya.
Kapolres di tengah ratusan anak ikut melatih para polisi cilik memberi contoh cara yang benar memberikan penghormatan dengan variasi jongkok komando dan langsung diikuti anak-anak.
"Kami tidak mengejar juara, tetapi berharap anak-anak menjadi lebih pintar dan setelah dewasa memahami aturan dan ketentuan yang diberlakukan lingkup kepolisian," ujarnya.
Kasat Binmas AKP Amalia Afifi mengatakan, jumlah anak-anak yang mengikuti program Kabinaktar semakin bertambah dari awalnya tidak sampai seratus orang menjadi ratusan orang.
"Awalnya jumlah anak yang mengikuti latihan Kabinaktar hanya 75 anak tetapi sekarang jumlahnya mencapai 300 anak yang datang ke Polres Banjar didampingi orang tua," ujarnya.
Ditambahkan, program Kabinaktar bukan hanya tanggung jawab guru atau pelatih saja melainkan tanggung jawab bersama terutama orang tua membina anak-anaknya menjadi lebih pintar.
"Kami di kepolisian hanya menjadi penyedia sarana dan prasarana agar anak- anak bisa ikut latihan. Selanjutnya tergantung orang tua mendidik anaknya di rumah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, Senin mengatakan, pihaknya gembira karena besarnya minat anak-anak mengikuti program Kabinaktar.
"Kami gembira karena banyak anak-anak mengikuti program Kabinaktar dan semua menunjukkan anak-anak ingin dididik menjadi pintar sekaligus menjadi generasi cerdas," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi program yang telah dilaksanakan Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) di bawah kepemimpinan Kasat AKP Amalia Afifi yang merupakan perwira perempuan.
Bahkan, orang nomor satu di jajaran Polres Banjar itu, ikut melatih polisi cilik pada latihan rutin Kabinaktar di halaman Mapolres, Senin (18/9) sebagai persiapan mengikuti lomba rayon Kalimantan.
"Kami ingin anak-anak makin tambah semangat latihannya sehingga mereka siap mengikuti lomba Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Polisi Cilik Bermain (PCB) Rayon Kalimantan," ungkapnya.
Kapolres di tengah ratusan anak ikut melatih para polisi cilik memberi contoh cara yang benar memberikan penghormatan dengan variasi jongkok komando dan langsung diikuti anak-anak.
"Kami tidak mengejar juara, tetapi berharap anak-anak menjadi lebih pintar dan setelah dewasa memahami aturan dan ketentuan yang diberlakukan lingkup kepolisian," ujarnya.
Kasat Binmas AKP Amalia Afifi mengatakan, jumlah anak-anak yang mengikuti program Kabinaktar semakin bertambah dari awalnya tidak sampai seratus orang menjadi ratusan orang.
"Awalnya jumlah anak yang mengikuti latihan Kabinaktar hanya 75 anak tetapi sekarang jumlahnya mencapai 300 anak yang datang ke Polres Banjar didampingi orang tua," ujarnya.
Ditambahkan, program Kabinaktar bukan hanya tanggung jawab guru atau pelatih saja melainkan tanggung jawab bersama terutama orang tua membina anak-anaknya menjadi lebih pintar.
"Kami di kepolisian hanya menjadi penyedia sarana dan prasarana agar anak- anak bisa ikut latihan. Selanjutnya tergantung orang tua mendidik anaknya di rumah," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017