Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin Abdurrasyid Ridha mendukung gagasan perlunya di kota ini adanya panti anak jalanan (anjal) agar pembinaan terhadap mereka berkelanjutan.

"Gagasan Satpol PP ini sangat baik diwujudkan karena selama ini tidak ada pembinaan yang berkelanjutan bagi anak jalanan kena razia," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu di Banjarmasin, Minggu.

Akibatnya, lanjut dia, mereka turun lagi, kemudian meminta-minta di jalanan. Dengan demikian, penanganannya menjadi sia-sia karena tidak ada efek yang maksimal.

Hal ini mesti menjadi perhatian serius pemerintah kota, menurut Ridha, anak-anak sedang mengalami masa depan suram ini harus ditolong demi terciptanya generasi bangsa yang unggul dan maju.

Pemerintah harus bisa hadir bagi pendidikan dan kesejahteraan mereka. Selain itu, harus bisa mengeluarkan mereka dari kesuraman yang menurut dia banyak mengajarkan kejahatan dan kekerasan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin Hermasnyah menyatakan pemerintah kota perlu membangun panti anak jalanan demi pembinaan berkelanjutan.

Operasi penertiban anak jalanan yang dilakukan selama ini, menurut Hermasnyah menjadi sia-sia karena tidak dibarangi pembinaan yang berkelanjutan.

"Biasanya `kan mereka hanya dapat kami tahan untuk pembinaan di kantor kami, paling lama 2 hari. Hal ini ternyata tidak jera, apalagi sadar. Mereka kembali lagi ke jalan," katanya.

Bahkan, kata Hermansyah, saat diserahkan ke instansi terkait untuk pembinaan, tidak bisa maksimal juga melakukannya karena memang daerah itu belum memiliki wadah yang representatif untuk pembinaan yang berkelanjutan, misalnya panti asuhan.

"Bayangkan saja, ada yang sampai puluhan kali kami tertibkan, anaknya itu-itu saja yang buat surat pernyataan tidak lagi mengulangi minta-minta sedekah di jalan, kemudiana saya berpikir harusnya mereka ini dimasukkan ke panti asuhan," ujarnya.


Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017