Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat melakukan pendataan terhadap penggiat keolahragaan di Provinsi Kalimantan Selatan, seperti atlet, pelatih, hingga tenaga keolahragaan.
"Ada utusan KONI pusat yang melakukan pendataan terhadap penggiat keolahragaan di Kalsel," ujar Wakil Sekretaris KONI Kalsel H Hesly Junianto, di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, langkah awal dilaksanakannya program ini dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Area Barito Banjarmasin, Rabu, dengan mengundang seluruh pengurus cabang olahraga di Kalsel.
"Saya dapat informasinya ini sebagai langkah awal periapan menghadapi Asean Games 2018," ujarnya.
Empat utusan Pengurus KONI Pusat dalam kegiatan FGD tersebut yaitu Lilik Sudarwati, S.Psi., MH (Kabid Sport Science & Iptek OR), Jarudin, S.Pd., MM., M.Pd (Wakabid Hub. Kerjasama Dalam Negeri), Lies Eny Endang (Ses. Perpustakaan) dan Agus Yuliatmoko (Kasi Tata Usaha Bag. TU).
Dijelaskan, Kabid Sport Science & Iptek Olahraga KONI Pusat, Lilik Sudarwati mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengumpulkan data keseluruhan informasi yang berkaitan dengan atlet, pelatih tenaga keolahragaan yang ada di seluruh Indonesia.
"Ini supaya kita betul-betul mempunyai data yang masif, dan itu menjadi satu standar buat kita untuk menyusun program dan perencanaan kedepan untuk pembinaan olahraga nasional," tuturnya.
Lebih jauh Lilik mebambahkan, selain memliki data yang masif ada berbagai tujuan dari penggunaan data ini.
"Salah satu contohnya, karena program ini sekarang bersinergi dengan Kemenpora, di situ sedang ada fokus suatu program yang bernama Besan atau Badan Sertifikasi Akriditasi Keolahragaan Nasional, dari situ akan dilakukakan akteditasi dari stickholder Kemenpora diantaranya termasuk KONI dan cabor-cabor." ucapnya.
Selain untuk perencanaan, data ini juga dapat digunakan untuk pemberian penghargaan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan.
Program ini mulai berjalan sejak awal Juni lalu dan dilaksanakan ke 34 Provinsi di mana Kalsel merupakan daerah kujungan pendataan yang ke 12.
"Awal Juni kita telah mengundang semua KONI Daerah untuk mengikuti perencanaan program ini, dan ini merupakan tahap jelanjutannya, gelombang pertama ada 10 provinsi yang sudah kita kunjungi dan Kalsl salah kunjungan yang ke 12," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Ada utusan KONI pusat yang melakukan pendataan terhadap penggiat keolahragaan di Kalsel," ujar Wakil Sekretaris KONI Kalsel H Hesly Junianto, di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, langkah awal dilaksanakannya program ini dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Area Barito Banjarmasin, Rabu, dengan mengundang seluruh pengurus cabang olahraga di Kalsel.
"Saya dapat informasinya ini sebagai langkah awal periapan menghadapi Asean Games 2018," ujarnya.
Empat utusan Pengurus KONI Pusat dalam kegiatan FGD tersebut yaitu Lilik Sudarwati, S.Psi., MH (Kabid Sport Science & Iptek OR), Jarudin, S.Pd., MM., M.Pd (Wakabid Hub. Kerjasama Dalam Negeri), Lies Eny Endang (Ses. Perpustakaan) dan Agus Yuliatmoko (Kasi Tata Usaha Bag. TU).
Dijelaskan, Kabid Sport Science & Iptek Olahraga KONI Pusat, Lilik Sudarwati mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengumpulkan data keseluruhan informasi yang berkaitan dengan atlet, pelatih tenaga keolahragaan yang ada di seluruh Indonesia.
"Ini supaya kita betul-betul mempunyai data yang masif, dan itu menjadi satu standar buat kita untuk menyusun program dan perencanaan kedepan untuk pembinaan olahraga nasional," tuturnya.
Lebih jauh Lilik mebambahkan, selain memliki data yang masif ada berbagai tujuan dari penggunaan data ini.
"Salah satu contohnya, karena program ini sekarang bersinergi dengan Kemenpora, di situ sedang ada fokus suatu program yang bernama Besan atau Badan Sertifikasi Akriditasi Keolahragaan Nasional, dari situ akan dilakukakan akteditasi dari stickholder Kemenpora diantaranya termasuk KONI dan cabor-cabor." ucapnya.
Selain untuk perencanaan, data ini juga dapat digunakan untuk pemberian penghargaan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan.
Program ini mulai berjalan sejak awal Juni lalu dan dilaksanakan ke 34 Provinsi di mana Kalsel merupakan daerah kujungan pendataan yang ke 12.
"Awal Juni kita telah mengundang semua KONI Daerah untuk mengikuti perencanaan program ini, dan ini merupakan tahap jelanjutannya, gelombang pertama ada 10 provinsi yang sudah kita kunjungi dan Kalsl salah kunjungan yang ke 12," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017