Kepala Biro atau Karo Perum Kantor Berita Indonesia Antara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Taufik Riduan mengajak semua pewarta atau karyawannya meneladani kinerja pendahulu.
"Keteladanan itu terutama pada Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara yang kini berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum)," ujar Taufik di sela-sela ziarah ke makam pendahulu Biro Antara Kalsel, Sabtu.
Ziarah ke makam pendahulu Antara Kalsel dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-88 ANTARA Tahun 2025 dengan tema "Terdepan Mengawal Literasi Media".
Ia menegaskan, peningkatan kinerja, baik secara perorangan atau individual maupun kelembagaan merupakan keniscayaan.
"Pasalnya tantangan ke depan semakin berat dan kompleks. Apalagi dengan era digitalisasi yang semakin maju dan canggih. Selain itu, sesuai tema HUT 88 Antara tahun in yaitu Terdepan Mengawal Literasi Media," demikian Taufik Riduan.
Pendahulu Antara Kalsel yang telah tiada atau meninggal dunia antara lain mantan Kepala Cabang (Kacab)/Karo Ahmad Safwani Ibahy dan H Muchlis Mondia, serta pewarta Rayono Dartanyan dan Aidil Safiri.
Sementara Perum Kantor Berita Indonesia Antara Kalsel sebelumnya bernama Cabang Antara Banjarmasin berdiri pada Oktober 1978 pertama kali berkantor di Hotel Rita, Jalan Suprapto Banjarmasin, dan tiga bulan kemudian mendapat pinjaman dari pemerintah daerah provinsi setempat untuk berkantor pada sebagian Gedung Eks Bakopda di Jalan DI Panjaitan.
Pada tahun 1990-an atas bantuan Gubernur Kalsel Haji Muhammad Said (alm) membeli sebidang tanah dan berkantor milik sendiri di Jalan Brigjen TNI H Hasan Basry atau Kayu Tangi Banjarmasin.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025