Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan  menerima penghargaan  Innovative Government Award (IGA) tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri yang kelima kalinya  sejak tahun 2021.

Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mengatakan penghargaan  kabupaten terinovatif ini berkat kolaborasi dan sinergi seluruh SKPD, para inovator, masyarakat hingga dunia usaha.

Baca juga: Kalsel kemarin dari BOK puskesmas hingga IGA 2025

"Alhamdulillah untuk kelima kalinya Tabalong  sebagai  kabupaten  terinovatif dan menjadi  momentum  luar biasa di penghujung Desember 2025," jelas Noor Rifani, Kamis.

Menurut bupati yang  disapa H Fani penghargaan tersebut  salah satu bukti pemerintah daerah  secara maksimal telah memberikan pelayanan publik dan mewujudkan visi Tabalong Smart.

"Penghargaan ini harus  dipertahankan dan ditingkatkan bagi SKPD yang melaksanakan inovasi serta instansi lain  berbenah agar memberikan pelayanan yang lebih baik 
 kepada masyarakat," ujarnya.

Pada IGA 2025 inovasi Tabalong yang  menjadi unggulan mencakup  aplikasi Api Pandawa (Aplikasi Pengelolaan Digital Pajak Sarabakawa) dan Pustaka Bisa ke Desa (Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial).

Inovasi Api Pandawa merupakan terobosan digital yang bertujuan  mempermudah masyarakat dalam pengelolaan dan pembayaran pajak daerah secara cepat, transparan, dan efisien.

Keberadaan inovasi Api Pandawa ini memudahkan pemerintah daerah dalam meningkatkan akurasi data wajib pajak serta mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sembilan  jenis pajak di aplikasi Api Pandawa, diantaranya Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT) mencakup   makanan dan minuman, hotel, tenaga listrik, parkir serta seni dan hiburan.

Selain itu  pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak sarang burung walet, pajak reklame dan pajak air tanah.

Baca juga: Tapin raih predikat daerah sangat inovatif pada IGA 2025

Sedangkan, Pustaka Bisa ke Desa menjadi inovasi bidang literasi dan pemberdayaan masyarakat dengan konsep perpustakaan inklusif yang membuka akses luas bagi seluruh kalangan, termasuk kelompok rentan.

Program ini  tidak hanya menyediakan bahan bacaan, namun menghadirkan berbagai kegiatan pelatihan keterampilan dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis literasi.
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025