Sebanyak 195 mahasiswa berprestasi dari berbagai jenjang studi dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) HSS H Suriani kepada para mahasiswa penerima bantuan, mengutip pers rilis Bagian Prokopim Setda HSS, di Kandangan, Selasa.

"Pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, serta memberikan motivasi bagi mahasiswa kita," kata Kabag Kesra Muhammad Faisal dalam laporan  kegiatan.

Dijelaskan Faisal, bantuan ini juga sebagai bentuk perhatian dan penghargaan pemerintah daerah, dalam meningkatkan prestasi di bidang pendidikan.

Baca juga: Wabup HSS: Pelantikan dinamika organisasi tingkatkan kualitas pemerintahan

Adapun bantuan ini dialokasikan sebagai dana untuk pembuatan tugas akhir bagi D3, skripsi bagi jenjang S1, dan tesis bagi jenjang S2.

Secara keseluruhan, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp300.500.000, diberikan kepada 195 mahasiswa.

Rincian penerima terdiri atas 11 orang jenjang D3, 175 orang jenjang S1, dan sembilan orang jenjang S2. Besaran bantuan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, yakni Rp1 juta untuk D3, Rp1,5 juta untuk S1, dan Rp3 juta untuk S2.

Selain itu, bantuan khusus juga diberikan kepada empat mahasiswa dengan prestasi akademik luar biasa, termasuk tiga mahasiswa S2 dengan IPK sempurna 4,00 dan satu mahasiswa S1 luar negeri dengan IPK 3,90, dengan pola penyaluran bantuan melalui bank.

Baca juga: Keluarga di Daha terima dana bantuan PRS untuk 67 rumah

Sementara itu, Wabup HSS H Suriani menyampaikan bantuan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah, tetapi bisa dijadikan motivasi untuk terus belajar.

"Jadilah generasi yang mampu membawa perubahan, dengan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya buat masyarakat," pesan wabup.

Wabup juga menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah dengan memegang teguh norma, moral, dan etika, serta memperkuat sinergi antara pemuda dengan masyarakat.

Selain itu, wabup menambahkan bahwa proses belajar tidak boleh berhenti meskipun pendidikan formal telah selesai, dan ia pun menyoroti pentingnya adaptasi dan kolaborasi di dunia kerja modern.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025