Kotabaru, 14/6 (Antaranews Kalsel) - DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mendesak pemerintah daerah setempat segera merealisasikan rencana pelebaran bahu jalan protokol di Desa Baharu Utara dengan kesiapan anggaran APBD 2017 sebesar Rp877 juta.
Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, di Kotabaru, Rabu, mengatakan program pelebaran bahu jalan di Desa Baharu Utara (Jalan Suryaganggawangsa) telah diusulkan sejak 2015, dan kemudian dianggarkan 2016.
"Namun disayangkan, meski sudah dianggarkan pada 2016, proyek pelebaran bahu jalan mulai dari pasar Baharu hingga Km 1 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Baharu itu belum juga terlaksana, karena belum ada perusahaan yang tertarik untuk mengajukan penawaran," katanya.
Sehingga, pada 2017 ini alokasi anggaran ditetapkan sebesar Rp877 juta, harapannya agar proyek tersebut segera direalisasikan, sehigga tahun berikutnya bisa ditingkatkan kembali pekerjaanya.
Lebih lanjut Denny mengungkapkan, jenis pekerjaan pelebaran bahu jalan dengan alokasi Rp877 juta itu, hanya untuk area yang tidak dalam penguasaan warga, jadi merupakan area bebas.
"Sehingga bisa dipastikan, pelebahan bahu jalan yang terjadi akan terlihat sporadis, maksudnya tidak merata di sepanjang bahu jalan, karena bisa jadi lahan yang ada hak milik warga akan dilewati," katanya.
Sementara disinggung adanya usulan masyarakat yang menyampaikan aspirasinya agar pelebaran juga dilakukan secara merata mulai Pasar Baharu hingga Km4 Desa Sigam, politisi Partai PPP ini siap mendukungnya.
"Kami sangat mendukung dengan aspirasi tersebut, namun itu bisa dilakukan secara bertahap, dan InsyaAlloh akan masuk dalam anggaran 2018," katanya.
Sebab lanjut dia, bagaimanapun perkembangan Kotabaru saat ini dimana pertumbuhan penduduk berikut populasi kendaraan bermotor yang pesat, harus diimbangi dengan ketersediaan ruas jalan yang layak.
Diakui bahwa jalan di Baharu sampai ke Sigam itu memang sudah sempit, padahal arus lalu lintas begitu padat, karena di sana (Sigam) menjadi sentra atau pusat lembaga pendidikan yakni SMP, MTs, SMA dan SMK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, di Kotabaru, Rabu, mengatakan program pelebaran bahu jalan di Desa Baharu Utara (Jalan Suryaganggawangsa) telah diusulkan sejak 2015, dan kemudian dianggarkan 2016.
"Namun disayangkan, meski sudah dianggarkan pada 2016, proyek pelebaran bahu jalan mulai dari pasar Baharu hingga Km 1 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Baharu itu belum juga terlaksana, karena belum ada perusahaan yang tertarik untuk mengajukan penawaran," katanya.
Sehingga, pada 2017 ini alokasi anggaran ditetapkan sebesar Rp877 juta, harapannya agar proyek tersebut segera direalisasikan, sehigga tahun berikutnya bisa ditingkatkan kembali pekerjaanya.
Lebih lanjut Denny mengungkapkan, jenis pekerjaan pelebaran bahu jalan dengan alokasi Rp877 juta itu, hanya untuk area yang tidak dalam penguasaan warga, jadi merupakan area bebas.
"Sehingga bisa dipastikan, pelebahan bahu jalan yang terjadi akan terlihat sporadis, maksudnya tidak merata di sepanjang bahu jalan, karena bisa jadi lahan yang ada hak milik warga akan dilewati," katanya.
Sementara disinggung adanya usulan masyarakat yang menyampaikan aspirasinya agar pelebaran juga dilakukan secara merata mulai Pasar Baharu hingga Km4 Desa Sigam, politisi Partai PPP ini siap mendukungnya.
"Kami sangat mendukung dengan aspirasi tersebut, namun itu bisa dilakukan secara bertahap, dan InsyaAlloh akan masuk dalam anggaran 2018," katanya.
Sebab lanjut dia, bagaimanapun perkembangan Kotabaru saat ini dimana pertumbuhan penduduk berikut populasi kendaraan bermotor yang pesat, harus diimbangi dengan ketersediaan ruas jalan yang layak.
Diakui bahwa jalan di Baharu sampai ke Sigam itu memang sudah sempit, padahal arus lalu lintas begitu padat, karena di sana (Sigam) menjadi sentra atau pusat lembaga pendidikan yakni SMP, MTs, SMA dan SMK.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017