Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kabag Sumda Polres Hulu Sungai Utara (HSU) Kompol Ana Setiani mengecek gudang senjata api (Senpi) yang dipinjam pakaikan kepada personel di Polres setempat.

"Pengecekan rutin itu guna melihat secara langsung kesiapan dan kelengkapan Senpi yang digunakan dalam menjalankan tugas di tengah-tengah masyarakat," kata Kompol Ana di Amuntai, Kamis.

Didampingi Kasi Propam Aiptu Didik Suryanto dan Baur Sapras Brigadir Buhari Muslim, Kabag Sumda menekankan kepada petugas urusan sarana dan prasara untuk mengingatkan kepada seluruh personel pemegang senjata api dinas agar menjaga gudang senjata dan merawat senjata dengan baik beserta kelengkapan administrasinya.

Sehingga, kata Ana lagi, apabila senjata saat digunakan selalu siap kapanpun dan dimanapun untuk mendukung kegiatan operasional.

"Sarana dan prasarana Polres HSU dan jajaran Polsek wajib dirawat dan dijaga dengan baik, sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan selalu siap dipergunakan atau dioperasionalkan dengan kondisi yang prima," jelas Polwan yang sebelumnya berdinas di Bidang Humas Polda Kalsel itu.

Dari hasil pemeriksaan senjata api jenis LE 29 pucuk, RM 3 pucuk, Rev 129 pucuk , SV2 10 pucuk, sebagian Senpi yang dipinjam pakaikan kepada personel semua dalam kondisi bagus dan semuanya layak untuk dioperasionalkan demi kepentingan dinas.

Sedangkan bagi personel yang kelengkapan adminitrasinya sudah tidak berlaku dan tidak lulus tes psikologi untuk sementara Senpinya ditarik dan disimpan di gudang Senpi.

Tidak hanya gudang senjata api, ruang tahanan juga jadi sasaran pemeriksaan Kabag Sumda Polres HSU.

Srikandi Pamen Polres HSU tersebut menemukan anggota jaga tidak memakai seragam dinas dan ditemukan tiga buah sendok stenlis serta kondisi ruang tahanan kotor.

Ana langsung memerintahkan Kasi Propam untuk menindak petugas jaga tahanan dengan teguran dan lari keliling lapangan upacara Mapolres dan membuat laporan polisi.

"Ini sikap tidak terpuji di saat dinas tidak menggunakan seragam dan tidak memeriksa kondisi ruang tahanan, karena adanya sendok berupa benda keras yang sewaktu-waktu bisa disalahgunakan oleh tahanan," ujar perwira menengah berhijab itu. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017