Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Keberhasilan Kota Marabahan, Ibukota Kabupaten Barito Kuala (Batola), meraih Piala Adipura tentu memberikan kegembiraan bagi seluruh elemen masyarakatnya dan  tak berlebihan jika lambang supremasi itu akan diarak keliling Kota Marabahan.


“Rencananya Jumat (11/08), kita akan arak Piala Adipura itu keliling Marabahan Kota,” kata Sekdakab Batola  H Supriyono, saat membina Upacara Bendera Awal Agustus di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (7/8).

Sekda mengharapkan, sewaktu diarak nanti esensinya bukan sekedar pamer namun juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan kebersihan dan keindahan lingkungan termasuk sampah.

Direncanakan, arak-arakan piala bergengsi bidang pengelolaan lingkungan itu akan dilakukan beragam cara. Ada yang berjalan kaki, naik sepeda, bersepeda motor, serta menggunakan sarana roda tiga.

“Jadi kalau bapak ibu punya sepeda silahkan kita bersepeda bersama-sama nantinya,” ajak mantan Kepala Bappeda Batola itu.

Arak-arakan Piala Adipura yang akan dilakukan masyarakat Kota Marabahan ini merupakan rangkaian kegiatan diraihnya Adipura yang pertama selama kepemimpinan Bupati H Hasanuddin Murad.

Kota Marabahan kini berstatus sebagai Kota Adipura dan  predikat yang disandang ‘Kota Bahalap’ ini seiring diterimanya Anugerah Piala Adipura oleh Bupati H Hasanuddin Murad dari Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri LHK Siti Nurbaya di Plaza Ir Soedjono Soerjo Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (2/8).  

Dari status yang disandang Kota Marabahan ini, maka Sekdakab Batola Ir H Supriyono mengimbau seluruh masyarakat dan SKPD terkait untuk lebih memperhatikan pengelolaan lingkungan, fasilitas umum, tempat-tempat strategis lainnya dari kebersihan dan keindahan.

“Mari kita baik pribadi, keluarga, dan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan sesuai tuntutan kriteria bersih itu sendiri dan tolong ini disosialisasikan kepada lingkungan kita masing-masing,” ajaknya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017