Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan kembali melaksanakan pemilihan Nanang dan Galuh Amuntai.
Puluhan pelajar SLTA dan mahasiswa mendaftarkan diri kepada pihak panitia penyelenggara. Persyaratan selain berpenampilan menarik dan bisa Bahasa Inggris juga mengenal seni budaya serta wisata daerah.
Ketua Panitia Pemilihan Nanang dan Galuh (Naga) Amuntai, Aulia Noor Ilmi di Amuntai, Senin mengatakan, banyak peserta Naga yang mendaftar, bahkan tiap sekolah dan Perguruan Tinggi ingin mengirimkan perwakilannya. Beberapa peserta dari mahasiswa ada pula yang berasal dari luar daerah.
"Banyak yang mendaftar, tapi banyak pula yang mengundurkan diri, entah apa alasannya, tapi kita hanya meneruskan persyaratan dari penyelenggaran sebelumnya," ujar Aulia.
Aulia mengatakan, seleksi Naga Amuntai memang cukup ketat mulai dari penentuan usia, tinggi badan, juga harus memiliki bakat tertentu dan bisa berbahasa Inggris minimal pasif serta menguasai seni budaya dan mengenal potensi wisata setempat.
Naga Amuntai terpilih, kata Aulia, dipersiapkan menjadi duta wisata dan kemungkinan juga menjadi duta-duta lainnya, sehingga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang daerah HSU dan pemerintahannya.
Peserta, lanjutnya, melewati berbagai tahapan seleksi mulai dari tes perkenalan diri, wawancara dan tes bakat, dari tanggal 6 hingga 9 Agustus dimana grand final dilaksanakan pada 19 Agustus. Pemilihan Naga Amuntai 2017 bertemakan 'Totalitas dalam bekerja, kreatif dalam berkarya, muda-mudi yang berbudaya menuju Banua Tercinta'.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Puluhan pelajar SLTA dan mahasiswa mendaftarkan diri kepada pihak panitia penyelenggara. Persyaratan selain berpenampilan menarik dan bisa Bahasa Inggris juga mengenal seni budaya serta wisata daerah.
Ketua Panitia Pemilihan Nanang dan Galuh (Naga) Amuntai, Aulia Noor Ilmi di Amuntai, Senin mengatakan, banyak peserta Naga yang mendaftar, bahkan tiap sekolah dan Perguruan Tinggi ingin mengirimkan perwakilannya. Beberapa peserta dari mahasiswa ada pula yang berasal dari luar daerah.
"Banyak yang mendaftar, tapi banyak pula yang mengundurkan diri, entah apa alasannya, tapi kita hanya meneruskan persyaratan dari penyelenggaran sebelumnya," ujar Aulia.
Aulia mengatakan, seleksi Naga Amuntai memang cukup ketat mulai dari penentuan usia, tinggi badan, juga harus memiliki bakat tertentu dan bisa berbahasa Inggris minimal pasif serta menguasai seni budaya dan mengenal potensi wisata setempat.
Naga Amuntai terpilih, kata Aulia, dipersiapkan menjadi duta wisata dan kemungkinan juga menjadi duta-duta lainnya, sehingga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang daerah HSU dan pemerintahannya.
Peserta, lanjutnya, melewati berbagai tahapan seleksi mulai dari tes perkenalan diri, wawancara dan tes bakat, dari tanggal 6 hingga 9 Agustus dimana grand final dilaksanakan pada 19 Agustus. Pemilihan Naga Amuntai 2017 bertemakan 'Totalitas dalam bekerja, kreatif dalam berkarya, muda-mudi yang berbudaya menuju Banua Tercinta'.
Editor : Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017