Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Sukses kedua kalinya meraih Adipura Buana, menjadi motivasi besar Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Perumahan Rakyat, kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera, KPLH) HSS untuk terus mensinergikan pembangunan lingkungan berwawasan lingkungan.
Kepala Dispera, KPLH HSS, MK Saputra, didampingi Kabid Kepermaian Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Pedesaan, Ika Agus, di Kandangan, Jumat (4/8) mengatakan, anugerah Adipura ini merupakan hasil kerja keras bersama baik dari unsur Pemkab HSS, dukungan masyarakat serta dunia usaha.
"Sesuai arahan Bupati HSS, H Achmad Fikry, Adipura bukanlah tujuan utama, tapi tujuan sela, tujuan utama dan sebenarnya adalah lahir dari usaha berkelanjutan untuk menjadikan kawasan kota menjadi lebih teduh, bersih, asri dan sehat,"katanya.
Menurut dia, ada tidaknya Adipura, usaha menciptakan kawasan yang bersih dan sehat terus dilakukan, upaya dan keseriusan Pemkab HSS telah diapresiasi pemerintah pusat dengan penghargaan Adipura ini menjadi penyemangat untuk mempertahankan bahkan meningkatkannya.
Pihak dia, tak henti-hentinya menyampaikan himbauan agar warga sadar kebersihan lingkungan, membudayakan hidup bersih dan sehat diharapkan menjadi tradisi, tidak hanya ada saat penghargaan Adipura.
Warga diharapkan dapat menjaga kebersihan dengan sadar seperti tidak membuang sampah sembarang, memilah dan memanfaatkan bank sampah.
Dijelaskan dia, saat ini Pemkab HSS memiliki petugas kebersihan atau pasukan kuning sebanyak 176 orang, terbagi dalam wilayah kerja masing-masing baik di Kandangan dan Negara.
Jumlah ini apabila didukung dengan kesadaran dan budaya bersih masyarakat akan sangat membantu menjaga lingkungan tetap tetap bersih dan sehat.
Melengkapi keterbatasan petugas kebersihan, pihak dia telah menyampaikan kepada pemerintah desa masing-masing di Kabupaten HSS, untuk memanfaatkan dana desa untuk perekrutan tenaga kebersihan di lingkungan desa, sehingga tidak tergantung kepada petugas yang sudah ada.
"Untuk penghargaan bagi para pahlawan kebersihan kita yaitu pasukan kuning, nantinya kami akan mengajak mereka untuk berwisata sekaligus belajar ke daerah lain, yang memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik, kunjungan kita atur masih dalam wilayah Kalimantan Selatan,"katanya.
Diharapkan dia, kegiatan ini disamping bentuk penghargaan atas kerja keras dan semangat juang petugas kebersihan di Kabupaten HSS, juga untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan.
"Selama ini, di antara para petugas banyak yang belum saling kenal, karena padatnya pembagian tugas di lapangan setiap harinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dispera, KPLH HSS, MK Saputra, didampingi Kabid Kepermaian Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Pedesaan, Ika Agus, di Kandangan, Jumat (4/8) mengatakan, anugerah Adipura ini merupakan hasil kerja keras bersama baik dari unsur Pemkab HSS, dukungan masyarakat serta dunia usaha.
"Sesuai arahan Bupati HSS, H Achmad Fikry, Adipura bukanlah tujuan utama, tapi tujuan sela, tujuan utama dan sebenarnya adalah lahir dari usaha berkelanjutan untuk menjadikan kawasan kota menjadi lebih teduh, bersih, asri dan sehat,"katanya.
Menurut dia, ada tidaknya Adipura, usaha menciptakan kawasan yang bersih dan sehat terus dilakukan, upaya dan keseriusan Pemkab HSS telah diapresiasi pemerintah pusat dengan penghargaan Adipura ini menjadi penyemangat untuk mempertahankan bahkan meningkatkannya.
Pihak dia, tak henti-hentinya menyampaikan himbauan agar warga sadar kebersihan lingkungan, membudayakan hidup bersih dan sehat diharapkan menjadi tradisi, tidak hanya ada saat penghargaan Adipura.
Warga diharapkan dapat menjaga kebersihan dengan sadar seperti tidak membuang sampah sembarang, memilah dan memanfaatkan bank sampah.
Dijelaskan dia, saat ini Pemkab HSS memiliki petugas kebersihan atau pasukan kuning sebanyak 176 orang, terbagi dalam wilayah kerja masing-masing baik di Kandangan dan Negara.
Jumlah ini apabila didukung dengan kesadaran dan budaya bersih masyarakat akan sangat membantu menjaga lingkungan tetap tetap bersih dan sehat.
Melengkapi keterbatasan petugas kebersihan, pihak dia telah menyampaikan kepada pemerintah desa masing-masing di Kabupaten HSS, untuk memanfaatkan dana desa untuk perekrutan tenaga kebersihan di lingkungan desa, sehingga tidak tergantung kepada petugas yang sudah ada.
"Untuk penghargaan bagi para pahlawan kebersihan kita yaitu pasukan kuning, nantinya kami akan mengajak mereka untuk berwisata sekaligus belajar ke daerah lain, yang memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik, kunjungan kita atur masih dalam wilayah Kalimantan Selatan,"katanya.
Diharapkan dia, kegiatan ini disamping bentuk penghargaan atas kerja keras dan semangat juang petugas kebersihan di Kabupaten HSS, juga untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan.
"Selama ini, di antara para petugas banyak yang belum saling kenal, karena padatnya pembagian tugas di lapangan setiap harinya," katanya.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017